JAKARTA - Setelah sempat dibatalkan, Festival Glastonbury kembali dengan rencana konser dua malam. Penyelenggara juga merencanakan perkemahan bagi para penonton pada musim panas ini.
Salah satu penyelenggara, Emily Eavis mengatakan di Instagram bahwa mereka telah mengajukan izin dewan. Meski begitu Eavis belum bisa memastikan kepastian penyelenggaraannya.
"Sangat bagus untuk memimpikan rencana dan berharap beberapa hal ini berpotensi terjadi akhir tahun ini," tulisnya di Instagram.
Festival itu sendiri dibatalkan pada Januari untuk yang kedua secara berturut-turut.
Keluarga Eavis biasanya menyambut lebih dari 200 ribu orang di lahan pertanian mereka di Pilton, Somerset setiap bulan Juni.
"Tentu saja, kami belum tahu apakah kami dapat melakukan itu. Tetapi kami ingin aplikasi tersebut masuk dengan peluang," tulis Eavis.
"Tidak mungkin kami akan mendapat berita apa pun selama beberapa bulan," tambahnya.
Terkait aplikasi itu, Eavis merinci penjelasan bahwa itu diajukan untuk "perkemahan yang ramah keluarga (bukan untuk berpesta) di pertanian untuk musim panas ini."
"Sekali lagi, tidak pasti bahwa itu akan terus berjalan tetapi perlu untuk menggerakkan roda awal sekarang."
Sempat ingin virtual
Bagaimanapun, kemungkinan ini dianggap lebih baik daripada konser virtual. Pada Desember 2020, Eavis sempat mengatakan kepada BBC bahwa mereka melihat kemungkinan Glastonbury Festival dihelat secara streaming.
Glastonbury adalah festival musik terbesar di Inggris dan salah satu yang pertama dalam kalender. Festival besar lain yang dijadwalkan gelar Juni, Download, juga telah dibatalkan.
Sementara, Isle of Wight telah diundur hingga September. Menurut peta jalan pembukaan kembali pemerintah, pembatasan kontak sosial dapat dicabut mulai 21 Juni, tergantung jumlah kasus dan tinjauan resmi.
Sebagian besar festival yang dijadwalkan berlangsung setelah Juni, termasuk Reading dan Leeds, Latitude, Parklife, dan Womad, yang rencananya akan dilanjutkan.
*Baca informasi lain soal FESTIVAL MUSIK atau baca tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam.