19 Maret dalam Sejarah: Nike Ardilla Meninggal dalam Kecelakaan Mobil di Umur 19 Tahun
Nike Ardilla (Sumber: Commons Wikimedia)

Bagikan:

JAKARTA - Pada 19 Maret 1995, sekitar pukul 06.15 WIB, penyanyi muda Nike Ardilla meninggal dunia. Kepergiannya membuat banyak orang terkejut, mengingat usianya yang terbilang muda: 19 tahun. Nike Ardilla meninggal setelah mobilnya menabrak pagar tembok setinggi satu meter.

Dalam kecelakaan itu, hanya pintu pengemudi yang mengalami kerusakan. Nike Ardilla mengalami pendarahan di bagian kepala karena benturan keras. Jasad penyanyi yang juga pemain film itu dikebumikan di Desa Imbanegara, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Mengutip Kompas, Sabtu, 18 Maret 1995 malam, tepatnya sekitar pukul 22.00 WIB, Nike Ardilla baru tiba di rumahnya, di jalan Parakan Saat I No 37 Bandung. Nike Ardilla sebelumnya meninggalkan rumah beberapa hari untuk menyelesaikan syuting sinetron di Bogor.

Hanya sebentar di rumah, Nike Ardilla kemudian keluar bersama temannya, Sopiatun Wahyuni. Sekitar pukul 24.00 WIB, Nike Ardilla berada di diskotek Pollo Bandung hingga Minggu 19 Maret 1995, pukul 04.00 WIB.

Tak langsung pulang, Nike Ardilla mampir untuk makan di rumah makan Kintamani, Jalan Lombok, Bandung. Kecelakaan terjadi setelah mereka makan.

Sopiatun dan Nike Ardilla berada dalam perjalanan pulang. Salah satu saksi mata mengatakan mobil yang dikendarai Nike Ardilla tiba-tiba oleng, membentur bak sampah dan pagar tembok. Suara benturannya begitu keras.

Setelah kabar meninggalnya Nike Ardilla tersebar, lagu-lagu Nike Ardilla diputar di seluruh penjuru Ibu Kota selama dua hari. Lagu-lagu Nike Ardilla diperdengarkan sekeras-kerasnya di tengah lalu lalang orang.

Album-album Nike Ardilla di Jakarta mulai langka, Hal tersebut dikarenakan kasetnya yang laku keras.

Kesuksesan dan penggemar yang setia

Nike Ardilla telah masuk ke dapur rekaman sejak usia sebelas tahun. Namun, saat itu Nike Ardilla tak langsung populer. Akhirnya, pada 1989, karier Nike Ardilla mulai melejit.

Albumnya bertajuk Seberkas Sinar meledak dan berhasil terjual sebanyak 200 ribu kaset. Setelah itu, album lain berjudul Bintang Kehidupan menyusul dan berhasil terjual 400 ribu kaset.

Selain dunia tarik suara, Nike Ardilla juga merambah dunia film. Ia menunjukkan kebolehan aktingnya di None.

Muda dan berbakat. Tidak heran jika Nike Ardilla memiliki banyak penggemar. Bahkan Nike Ardilla Fans Club (NAFC) jadi klub penggemar pertama di Indonesia.

Saat pertama kali dibuka, sebanyak 2.500 orang mendaftar untuk bergabung. Jumlah tersebut terbilang fantastis, mengingat sebelum tahun 2000-an, klub penggemar bukan sesuatu yang biasa.

Meski kini Nike Ardilla telah tiada, klub penggemar Nike Ardilla masih kokoh berdiri, bahkan lebih solid. Para anggota klub masih mengadakan pertemuan, seperti ziarah ke makam Nike Ardilla, bahkan membuat acara lomba karaoke.

Makam Nike Ardilla (Sumber: Commons Wikimedia)

Mengutip Tirto, para penggemar Nike Ardilla juga kerap membuat kegiatan bakti sosial. Para penggemar semakin mudah bernostalgia dengan kehadiran media sosial. Akun Facebook Fanspage Nike Ardilla saat ini memiliki 4,3 juta pengikut.

Di akun Fanspage ini juga biasanya terdapat informasi terkait Nike Ardilla, seperti fakta atau makna lagu-lagu Nike Ardilla, bahkan rekomendasi lagu Nike Ardilla. Kekompakan para penggemar jugalah yang membuat Nike Ardilla hingga kini terus hidup.

Para penggemar, baik secara langsung maupun tidak langsung mengenalkan Nike ke setiap generasi. Tak heran, musik Nike Ardilla abadi hingga seterusnya.

*Baca Informasi lain soal SELEBRITAS atau baca tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam.

SEJARAH HARI INI Lainnya