Bagikan:

JAKARTA - Musik adalah mesin waktu natural yang tak memerlukan teknologi super canggih. Lewat nada dan irama yang dibawa para Musisi seperti NonaRia, pendengar bisa terbawa sampai ke 50 hingga 70 tahun ke belakang.

Hawa musik nostalgia era 40-an yang didominasi alat tiup dengan komposisi yang ringkas, alunan vokal dan ritmis yang seiring seirama mengukuhkan mereka sebagai duo musisi perempuan vintage yang punya karakter.

Setia mengusung nada-nada lawas yang punya estetika khas, NonaRia mengemas album kedua dengan lebih mendalam. Ada unsur pertukaran energi dan berbagi ide yang menjadi basis dalam proses kreatif mereka di album kali ini.

"Waktu pengerjaan album Radio bisa dibilang tidak sebentar, karena kami ingin bisa lebih memperhatikan detil-detil yang kali ini tidak sedikit. Pernah satu kali kami mengaransemen secara daring, via zoom meeting, ternyata asyik juga walau menurut saya sendiri tetap paling mudah jika kita tatap muka langsung, pertukaran energi itu yang diperlukan dalam meramu music," ungkap Nesia Ardi, vokalis dan perkusionis NonaRia dalam siaran tertulis.

NonaRia punya peran tersendiri dalam menulis karya musik. Soal notasi, Nanin lebih mahir. Maka ia lah yang punya porsi lebih banyak dalam menuangkannya di dalam kertas garis lima. Sedangkan Nesia selalu memberi ide-ide secara oral.

"Kami beberapa kali mentok mengaransemen lagu-lagu dengan instrumentasi yang lebih banyak dari biasanya, kalau sudah begitu, kami ‘santai saja’ dulu sejenak sambil ngopi dan makan pisang goreng hahahaha," celoteh Nesia.

Bagi NonaRia, kolaborasi dalam bermusik adalah hal yang menyenangkan, membuat hati hangat kadang sampai terharu. Dalam lagu Kuda mereka mengajak talenta Indonesia yang sudah go international yaitu Rega Dauna.

"Karena saat meramu lagu tersebut di kepala kami sama-sama merasa harmonika adalah instrumen yang cocok sekali mengisi lagu ini," lanjutnya.

Musisi senior yang sudah lama juga ingin dilibatkan untuk memeriahkan karya NonaRia adalah Oele Pattiselanno, yang tidak bisa dipungkiri permainan gitar yang matang dan hangat membuat kami berharap agar lagunya bisa sampai ke hati para pendengar lewat lagu berjudul Mariana.

Beberapa lagu yang diisi instrumen tiup seperti trombon dan klarinet dilakukan secara jarak jauh. Paling jauh itu dari Polandia, pemain trombon ini namanya Paweł Niewiadomski, salah satu kawan dari Kuba Skowroński yang mengisi klarinet dan flute dari Bali.

"Untuk album ini kami ingin lebih mengeksplorasi berbagai jenis musik dan pemilihan instrumen yang digunakan, sehingga bila didengarkan ragam musik di album ini lebih variatif. Mulai dari irama dengan nuansa musik latin, tango, ballad, swing, hingga penggunaan instrumen tiup ala New Orleans," jelas Nanin.

Album Dengarkanlah Radio NonaRia bisa didengarkan melalui layanan digital platform. Siap-siap terbawa nostalgia manis dengan karya-karya Nona Nesia dan Nanin.