Bagikan:

JAKARTA - Sikap penyelenggara Lentera Festival yang digelar di Tangerang akhir pekan lalu menjadi penanda bahwa belum semua event organizer (EO) atau promotor musik bisa menjalankan tugasnya secara profesional.

Melihat apa yang terjadi, Gigi punya cara sendiri saat berhadapan dengan penyelenggara konser yang tidak profesional. Band yang beranggotakan Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bass) dan Gusti Hendy (drum) itu bahkan pernah beberapa kali dihadapkan dengan EO yang tidak bekerja dengan baik.

“Itu udah kelihatan tuh, calon-calon penipu. Banyak. Kita pernah kemarin,” kata Armand Maulana di Thamrin, Jakarta Pusat pada Selasa, 25 Juni.

Armand menyebut perilaku EO yang tidak profesional bisa terlihat saat mereka akan menyetujui kontrak. Dia menyebut orang-orang yang sudah berniat buruk kerap memberikan alasan-alasan yang tidak masuk akal ketika dihadapkan dengan permintaan penampil.

Lebih jauh, sang vokalis menyebut adanya EO yang sudah menghubungi Gigi meski belum memiliki kepastian apapun terkait konser. Justru, pihak EO memakai nama besar Gigi untuk mencari sponsor yang mau mendukung acara.

“Tidak gampang mengurus perizinan dan tempat, harus mengkurasi penonton juga. Itu kan nggak gampang. Nah, dia pegang kata oke dari Gigi, dia jualan ke sponsor. Padahal baru oke doang. Jadi, mulai dari tempat, tanggal, sampai nama acara belum ada,” tutur Armand.

Dengan pengalaman 30 tahun di industri musik nasional, Gigi mendasarkan keputusan bekerjasama dengan EO berdasarkan rekam jejaknya dalam menyelenggarakan acara.

“Kalau track record-nya bagus, mereka sudah terbiasa,” kata Gusti Hendy.

“Mereka langsung, udah nggak banyak ngomong. Sudah teratur pasti,” pungkas Armand.