Bagikan:

JAKARTA - Kericuhan pada gelaran Lentera Festival yang berlangsung di Tangerang akhir pekan lalu menjadi catatan buruk dalam industri pertunjukan Tanah Air. Apa yang terjadi juga menarik perhatian para musisi dan pelaku musik.

Gigi, band yang sudah sarat pengalaman di industri musik melihat apa yang terjadi bersumber dari kelalaian penyelenggara yang belum membayar lunas banyak pihak, terutama para penampil utama.

Gusti Hendy (drum) menyebut preseden buruk dari Lentera Festival seharusnya membuat para musisi untuk lebih peduli. Dia merasa penyelesaian pembayaran dari penyelenggara terhadap penampil seharusnya sudah harus dilakukan jauh sebelum acara.

“Kalau gue merasa intinya penyelesaian kontrak dan pembayaran itu belum kelar, makanya terjadi kayak gitu. Kenapa nggak cari cara aman aja, sebulan sebelumnya atau dua minggu sebelumnya harus sudah lunas (pembayaran),” kata Gusti Hendy di Thamrin, Jakarta Pusat pada Selasa, 25 Juni.

“Minimal dua minggu sebelumnya sudah lunas. Kalau dua minggu belum lunas, ya sudah, mereka (penyelenggara) juga masih punya waktu untuk mengumumkan bahwa acaranya batal,” timpal Armand Maulana.

Hendy mengatakan para musisi juga harus lebih menaruh perhatian, meski tidak ada poin dalam kontrak yang menyatakan mereka bersalah.

Lebih jauh, Armand juga menyoroti cara pandang event organizer (EO) atau promotor musik yang mengharapkan pemasukan dari penjualan tiket. Menurutnya, cara pandang tersebut sangat riskan untuk diterapkan dalam konser musik.

“Kalau menurut gue sih kebanyakan penyelenggara, terutama yang baru-baru itu, semuanya itu ditumpukkan kepada tiket. Sebetulnya tuh bukan. Tiket itu sebenarnya bonus, tiket itu siapa yang tau bakal sold out. Walaupun lu mau bawa sekian ribu band, belum tentu juga sold out kan,” tutur Armand.

“Kalau lu bertumpu ke tiket itu sulit. Harusnya kalau show atau setiap pagelaran atau apapun itu, sponsor dulu kejar. Itu harus dari sponsor. Tapi kalau bertumpu tanpa sponsor dan hanya tiket, siapa yang berani ngejamin bakal sold out sampai hari H,” pungkasnya.