Bagikan:

JAKARTA - Penggunaan musik dalam pembuatan konten UGC (User Generated Content) menjadi esensial. Namun, banyak kreator yang kesulitan untuk memasukkan lagu ke dalam kontennya, karena kebanyakan penggunaan lagu tersebut dilindungi hak cipta (copyright) dan tanpa izin pemiliknya.

Oleh karena itu, NOIS sebagai konten akselerator menawarkan solusi bagi para kreator konten agar tidak khawatir melanggar hak cipta saat menggunakan musik dalam kontennya.

Konten akselerator ini telah bekerja sama dengan para pemegang hak cipta untuk membuat katalog lagu agar dapat digunakan dengan bebas ke dalam konten UGC apapun.

“Dengan NOIS buat konten jadi lebih mudah tanpa khawatir usaha kalian sia-sia karena terkena Dolar Merah,” kata Wildan Firmansyah, Operational Manager NOIS dalam keterangannya, Rabu, 12 Juni.

Para kreator yang terancam tidak bisa memonetisasi karyanya karena melakukan re-upload konten orang juta tidak perlu khawatir lagi. Pasalnya, telah terbentuk sistem yang dapat menghubungkan antara pemilik aset lagu/musik dengan kreator UGC. Terdapat katalog lagu berbagai genre yang bisa digunakan tanpa perlu khawatir tentang demonetisasi.

“Kami memahami bahwa banyak kreator YouTube yang ingin menggunakan lagu-lagu favorit mereka dalam kontennya. Kreator UGC tidak perlu lagi khawatir tentang masalah hak cipta, dan dapat fokus pada proses kreatif kontennya untuk dinikmati lebih banyak penonton,” ujar Wildan.

Katalog yang sudah ada saat ini menyediakan lebih dari 13.000 lagu dengan berbagai genre yang bisa digunakan oleh para kreator, mulai dari dangdut, pop, rock, hingga musik rap dapat didapatkan sesuai dengan kebutuhan kreator.

Lagu-lagu lain dari penyanyi dan grup pop Tanah Air, seperti Cakra Khan dan Govinda juga bisa ditemukan dalam katalog. Tidak hanya itu, lagu-lagu slow rock dari XPDC dan spoon juga menjadi opsi yang dapat dipilih.

Dengan berbagai pilihan lagu yang tersedia, kreator UGC dapat berkarya dengan bebas dan menghasilkan konten yang berkualitas. Lagu-lagu baru juga terus ditambahkan ke katalog. Setidaknya, puluhan hingga ratusan lagu baru yang bisa digunakan para kreator setiap minggunya.

Dalam hal ini, NOIS bekerja sama dengan MyMusic Records, Life Records, dan Agregator IDE Music yang di dalamnya juga termasuk IDETIMUR dan Cover Clearance.

Ecko Show salah satu musisi dari IDETIMUR yang sudah memahami manfaatnya mengatakan bahwa kehadiran konten akselerator ini sangat membantu para kreator YouTube.

“Kalian bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Pastinya kalian bisa dapetin eksposur yang lebih, kalian tidak perlu repot-repot lagi tentang perizinan lagu, terus kalian bisa memakai banyak lagu-lagu yang ada dari katalog,” ujar Ecko Show.

Selain itu, NOIS juga menerapkan sistem sharing revenue yang menguntungkan kedua pihak dengan konten dan lagu yang digunakan. Hal ini membuat ekosistem yang saling menguntungkan bagi seluruh pihak.

“NOIS menerapkan sistem sharing revenue yang menguntungkan kedua pihak. Pemilik hak cipta mendapatkan bagian dari pendapatan iklan dari konten UGC yang menggunakan lagu mereka, dan kreator UGC mendapatkan keuntungan dari monetisasi konten mereka,” pungkas Wildan Firmansyah.