Bagikan:

JAKARTA - Sudah seperti urban legend, sebuah tempat atau ruangan kerap disebut punya energi tertentu untuk memicu kreativitas. Terlepas dari faktor teknis yang matang, Abbey Road begitu diagungkan karena telah melahirkan ratusan hits dari para musisi dunia.

Tak hanya terjadi di Inggris, rumah sekaligus studio milik musisi Yovie Widianto yang dikenal dengan nama Studio GS03 di Jakarta juga dipercaya punya kekuatan “magis”. Banyak lagu-lagu hits dan berkualitas tercipta bersama musisi-musisi hebat di sana.

Studio yang berlokasi di Utan Kayu, Jakarta Timur ini dulunya merupakan tempat penyimpanan peralatan manggung Kahitna dan Yovie & Nuno. Tempat itu juga pernah jadi markas untuk beristirahat setelah manggung.

“Rumah itu tuh buat taruh alat sama inventaris doang,” ucap Bedi Gunawan, selaku manajer KAHITNA dalam keterangan tertulis. Namun, karena ada tragedi banjir yang merusak sebagian besar barang-barang yang disimpan di sana, rumah tersebut dialihfungsikan menjadi studio.

“Waktu itu, rumahnya belum ditinggiin, jadinya banyak banget kaset-kaset KAHITNA, Yovie & Nuno, terus alat-alat yang rusak. Arsip-arsip yang udah disimpan rapi jadi musnah gitu aja gara-gara terendam air banjir,” cerita Bedi Gunawan.

Yovie Widianto muncul dengan ide untuk membuat studio rekaman sendiri. Karena sebelum studio itu dibangun, Yovie dan kawan-kawan kerap menyewa studio rekaman di Jakarta ataupun di Bandung jika hendak rekaman lagu baru.

“Studio GS03 punya sejarah dan hoki tersendiri,” ungkap Yovie Widianto.

Bukan hanya tempat rekaman, studio GS03 juga jadi markas para musisi untuk sekadar hangout atau mencari inspirasi. Beberapa di antaranya bahkan tidak bermaksud untuk rekaman awalnya tetapi berujung membawa pulang lagu dari studio GS03.

Kekuatan “magis” ini juga terjadi pada Yura Yunita saat produksi lagu “Harus Bahagia”. Dua jam lebih berada di studio bersama Yovie Widianto, keduanya hanya sibuk curhat dan ngemil, tidak ada tanda-tanda sebuah lagu akan tercipta.

“Pokoknya aku udah curhat banyak lah ke Mas Yovie tapi dalam hati, kapan bikin lagunya nih, 2 jam cuma ngobrol sama ngemil aja. Terus kan aku izin ke toilet, sebentar kok, yah paling 3 - 5 menit lah. Pas aku masuk studio lagi, Mas Yovie bilang lagunya udah jadi,” ungkap Yura sambil menirukan ekspresi kagetnya saat itu.

Tentunya bukan hanya “Harus Bahagia”, banyak hits-hits lain yang juga lahir di studio GS03. Beberapa di antaranya adalah, Tiara Andini dengan “Merasa Indah”, dan yang terbaru ada Lyodra dengan single “Tak Selalu Memiliki”, dan “Bukan Sebuah Rindu” dari Andmesh Kamaleng.

Single-single ini disampaikan Yovie sebagai salah satu proyeknya yang grande, tapi sat-set dan efisien. “Tak Selalu Memiliki” sendiri memang diciptakan khusus untuk film “Ipar Adalah Maut”.

“Lagu ini secara khusus dibuat untuk Lyodra dengan aransemen yang konseptual dipadukan dengan dramatisasi dari ‘Ipar Adalah Maut’ yang membuat lagu dan filmnya saling melengkapi satu sama lain,” ujar Yovie.

Kolaborasinya dengan Lyodra di lagu itu juga terjadi di studio 'andalan'. Jika di era 90an para musisi ngumpul di Potlot, musisi generasi sekarang bisa hangout di studio Yovie Widianto ini.