Bagikan:

JAKARTA - LogaMulia meluncurkan single terbarunya yang berjudul 'Anti Kritik'. Lagu ini menjadi pembuka dari perilisan perdana album perdana yang bertajuk “Distorsi Narasi”.

Sebelumnya, kuartet Achmad Hafizullah (vokal), Pratama Putra Rahardjo (gitar, vokal latar), Abdul Aziz Turhan Kariko (bass, vokal latar) dan Alejandro Saksakame (drum, vokal latar) sudah merilis single di tahun 2018, yaitu “Musuh Publik” dan “Sang Penghasut”.

“Anti Kritik” dipilih untuk membuka album baru karena iramanya dianggap mewakili ciri khas LogaMulia sebagai band pengusung groove metal, dimana racikan ritmik, pilihan riff, serta lirik yang lugas mampu membuat pendengar musik keras bergoyang.

Lagunya sendiri bercerita tentang para penguasa yang otoriter serta tidak dapat menerima kritik dan saran. Mereka selalu defensif dan tidak segan untuk berbalik agresif ketika mendapat kritik, baik itu yang berasal dari oposisi, bawahan, maupun aliansi dan orang-orang terdekatnya sendiri.

Gagasan untuk menggarap lagu ini didasarkan pada kegelisahan LogaMulia akan banyaknya figur-figur di luar sana yang tampak anti terhadap kritik, terutama dalam menjalankan kebijakan serta menggunakan kewenangan mereka.

Bagi LogaMulia, sikap ‘anti kritik’ ini bisa menjadi tabiat yang dapat menggerogoti kultur peradaban, sehingga hal tersebut juga layak untuk terus dikritisi dan diberantas.

LogaMulia berharap agar Anti Kritik' bisa menjadi sebuah tembang yang tidak hanya bisa dinikmati penggemar musik cadas, namun juga mampu beresonansi dalam menanggapi fenomena sosial yang ada, baik itu sebagai karya seni maupun bentuk aspirasi.