JAKARTA - Hari ini, 9 Maret, tagar #YoungLexApologizetoLayZhang menempati posisi pertama di jejaring sosial Twitter.
Seperti diberitakan sebelumnya, Young Lex baru merilis video musik berjudul Raja Terakhir (The Last King) yang merupakan hasil kerja sama dengan sebuah perusahaan gim.
Namun, penggemar menemukan adanya kesamaan antara video Young Lex dengan video musik Lit yang dirilis Lay EXO pada Juni 2020. Mereka pun memenuhi kolom komentar Young Lex agar videonya dapat dihapus.
Menariknya, usaha kolektif ini tidak hanya dilakukan penggemar EXO. Penggemar K-pop dan warganet juga ikut bersuara soal kasus ini. Isu ini sendiri sudah populer di Weibo, media sosial asal China.
BACA JUGA:
“Yixing (nama asli Lay) bekerja keras untuk membuat lagu ini. Plagiat adalah tindakan tidak terhormat. Minta maaf kepada Yixing,” tulis seorang penggemar.
Yixing worked very hard to to make this song, plagiarizing it all is disrespectful. Apologize to Yixing. #YounglexApologizetoLayZhang pic.twitter.com/UTtl3cWtYx
— cove (@sanaorlove) March 9, 2021
“Jika Anda hendak meniru kerja Yixing, setidaknya buatlah dengan baik. Bagaimana bisa kamu merilis produk yang buruk ketika Yixing adalah sumbernya?! Sangat menggangguku,” kata penggemar yang lain melihat animasi dalam video musik Young Lex.
"Ngatain kpop otak micin tapi yang dia plagiat itu lagu china. Yixing juga bukan orang sembarangan di China. Beritanya udah ramai di Weibo sampai naganya (Young Lex) dibilang mirip kadal."
Young Lex membuat klarifikasi melalui Instagram dengan mengatakan dia tidak terlibat dalam proses kreativitas video musik. Dia hanya menulis lirik dan membuat lagunya.
Namun, penjelasan Young Lex tidak menghentikan amarah penggemar. Bahkan, mereka mengatakan sudah melapor kepada agensi Lay di Korea dan China untuk mengurus kasus ini.