'Deus É Samba', Komposisi Eklektik Terbaru Persembahn We Are Neurotic
We Are Neurotic (dok. C3DO Recordings)

Bagikan:

JAKARTA - Unit musik asal Jakarta, We Are Neurotic menyajikan karya terbaru mereka bertajuk 'Deus É Samba'. Trek ini merupakan ode acid jazz untuk irama samba yang dirilis di bawah naungan label C3DO Recordings.

C3DO Recordings sendiri adalah label musik yang bermain dengan genre house, disco, dan electronic dan di awal tahun ini sudah merilis dua single dari co-founders We Are Neurotic dan Dylan C. Greene, produser berkebangsaan Belanda-Amerika.

Didirikan bersama co-founder lainnya 3kelves, musisi kelahiran Korea yang bermukim di San Francisco, C3DO Recordings berdedikasi untuk menjadi rumah bagi para pendirinya dan akan merilis musik unik dan berkualitas.

We Are Neurotic mengungkap inspirasi di balik 'Deus É Samba' yang bersumber dari kekaguman penulis lagu dan drummer, Karel William dengan musik Samba dari Afrika. Lagu ini dibuka dengan spoken words dari seorang pelaku seni samba, atau disebut juga Sambista, yang bercerita tentang bagaimana musik samba lahir di Brazil dan juga menceritakan apa makna musik samba untuknya.

Suara dan harmoni penyanyi Jonathan Mono menjadi menu berikutnya. Lagu ini ditutup dengan drum solo virtuoso dari Karel William sambil tetap menjaga alunan groove, dengan groove ritmis dari permainan bass Yosaviano Santoso. Rasakan sendiri sensasinya.

We Are Neurotic merupakan trio disco, house, dan funk yang berbasis di Jakarta, Indonesia, beranggotakan Jonathan Mono, Karel William dan Yosaviano Santoso. Mereka telah memenangkan kontes remix oleh Disclosure, Chromeo, MJ Cole & Kenny Beats dan juga merilis musik bersama label rekaman seperti Kitsuné Musique, Nervous Records, dan Gonya Entertainment, dan musik mereka telah dipakai oleh brand seperti Samsung dan HBO Max.