JAKARTA - Legenda musik jazz Dave Grusin dikenal dengan banyak karya musik latin, khususnya Brasil. Pianis 89 tahun itu sudah berkolaborasi dengan banyak musisi jazz latin, bahkan sejak tahun 1970an, sebut saja Sergio Mendes dan Dave Valentin.
Terbaru, Grusin kembali berkolaborasi dengan rekan lamanya, Lee Ritenour dalam sebuah album bertajuk “Brasil”.
Grusin bicara secara spesifik soal Negeri Samba. Baginya, musik Brasil adalah penyelamat hidupnya. Terlebih, proyek bersama Ritenour kali ini mempertemukannya dengan musisi-musisi yang ia kenal baik,
“Ini hampir seperti menjadi bagian dari sebuah keluarga. Sungguh menjadi penyelamat hidup ketika saya pertama kali terlibat dalam dunia musik Brasil dan sangat menyenangkan untuk kembali, terutama dengan para pemain ini,” kata Dave Grusin.
Dia senang melihat bagaimana musik Brasil dan musisinya tetap sema sejak dulu. Dave Grusin merasa beruntung bisa terlibat dalam dunia musik Brasil bersama Lee Ritenour
“Sikap khas Brasil dalam permainan mereka mengingatkan saya bahwa banyak hal tidak berubah selama bertahun-tahun. Kami (bersama Lee Ritenour) adalah dua orang asing yang dilemparkan ke dalam dunia mereka dan itulah dinamika yang kami inginkan terjadi.”
BACA JUGA:
Adapun, album “Brasil” akan diluncurkan pada 31 Mei mendatang. Lee Ritenour dan Dave Grusin sudah lebih dulu merilis single “Cravo e Canela” sebagai pembuka album baru.
Kolaborasi Lee Ritenour dan Dave Grusin sudah berlangsung selama 50 tahun. Sang pianis ikut terlibat dalam penggarapan album debut Ritenour, “First Course” di tahun 1976.
Setidaknya 16 album studio melibatkan kolaborasi keduanya. Beberapa diantaranya menghadirkan nuansa musik Brasil, seperti “Harlequin (1985) dan “World of Brazil” (2003), yang mana merupakan album dari GRP.