Bagikan:

JAKARTA - Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bass), dan Gusti Hendy (drum) terbang ke New York, Amerika Serikat untuk merekam materi album baru GIGI.

Perjalanan ke pusat industri musik dunia tidak disia-siakan personel GIGI untuk melakukan aktivitas lain.

Thomas melalui akun Instagram miliknya, memamerkan momen saat dirinya bertemu dengan bassis kenamaan yang tinggal di sana, John Patitucci.

Bassis 57 tahun asal Bandung itu pun berswafoto bersama idolanya itu, dengan latar sebuah kafe.

“Ketemu idola,” tulis Thomas Ramdhan, mengutip keterangan unggahan, Rabu, 20 November.

Meski gaya permainan Thomas dan John berbeda, tidak mengherankan jika ia menyebut bassis 64 tahun itu sebagai idolanya.

John Patitucci dikenal sebagai maestro jazz dan fusion yang lahir di Brooklyn, New York pada 22 Desember 1959. Kemampuannya membuat banyak bassis iri, dia mampu memainkan bass elektrik dan contra bass dengan sangat baik.

Kecintaan pada musik membawanya untuk mengeksplorasi berbagai genre seperti jazz, funk, dan musik klasik. Ia belajar di San Francisco State University dan Long Beach State University, dengan mempelajari teori musik dan komposisi.

Pada awal 1980an, John memulai karier profesionalnya dengan bekerja sama dengan musisi terkenal seperti Tom Scott dan Dave Grusin. Popularitasnya mulai menanjak ketika bergabung Chick Corea Elektric Band pada tahun 1985.

Patitucci dikenal dengan permainan bass melodius dengan teknik yang rumit, dan kemampuan berimprovisasi yang luar biasa. Ia sering menggabungkan elemen-elemen jazz tradisional dengan sentuhan kontemporer seperti funk, fusion, dan musik dunia.

Selain menjadi bagian dari Chick Corea Elektric Band, Patitucci juga memiliki karier solo yang sukses. Album debutnya, John Patitucci (1987), menampilkan kemampuannya sebagai komposer dan musisi. Album ini meraih pujian dari kritikus dan memperkuat reputasinya sebagai salah satu bassis terbaik di dunia.

John Patitucci telah menerima beberapa penghargaan, termasuk Grammy Awards. Ia sering disebut sebagai salah satu bassis paling berpengaruh di generasinya. Selain itu, ia juga seorang pendidik musik yang berdedikasi, mengajar di berbagai universitas dan menggelar lokakarya di seluruh dunia.

Warisan musiknya telah meninggalkan jejak di dunia musik jazz. Dengan permainan bass yang inovatif dan eksplorasi yang tiada henti, ia terus menginspirasi generasi musisi muda. Hingga hari ini, ia tetap aktif sebagai penampil, komposer, dan pendidik.