Bagikan:

JAKARTA - Sosok Taylor Hakwins sebagai tulang punggung Foo Fighters sulit ditandingi siapapun. Hal itu diperkuat saat Dave Grohl, mantan drummer Nirvana mempercayakan posisi itu pada Taylor, dan keputusannya terbukti tepat.

Taylor Hakwins adalah monster di belakang instrumen drum. Ia tak hanya menjaga tempo dan ritme lagu, tapi juga memberi spirit yang luar biasa dalam setiap rekaman dan penampilan.

Dave menunjuk Josh Freese sebagai penerus perjuangan Taylor dan Foo Fighters di musik. Josh diakui sebagai sosok yang tepat oleh banyak orang untuk saat ini. Dave dkk tetap mampu menaklukkan panggung konser dengan puluhan ribu penonton.

Namun ada harapan dari para fans agar Shane Hawkins suatu saat akan jadi drummer Foo Fighters. Pertimbangannya bukan hanya karena ia adalah keturunan langsung dari Taylor, tapi kemampuannya bermain drum juga terlihat sangat buas.

Sejumlah fans menyebut permainan Shane merupakan gabungan dua drummer paling rock n roll, yakni Dave Grohl dan Taylor Hawkins. Dari beberapa kolaborasi di panggung, Shane berhasil meyakinkan fans jika ia layak jadi penerus ayahnya.

Di usia yang masih 17 tahun, masih banyak ruang bagi Shane untuk berkembang. Energi besar yang ia miliki diharapkan bisa mengimbangi para pamannya di atas panggung.

"Kuharap suatu saat ia akan jadi personel tetap Foo Fighters. Ia punya permainan luar biasa, mirip dengan ayahnya," kata salah satu fans di platform Threads.

Taylor Hawkins memang sudah mengenalkan musik pada Shane sejak kecil. Terlepas dari permasalahan hidup dan adiksinya, Taylor akan dikenang sebagai salah satu musisi hebat sepanjang masa.