Bagikan:

JAKARTA - Kemunculan Kunto Aji di ajang Indonesian Idol pada tahun 2008 dengan pembawaannya yang jazzy sempat membawa tren baru. Saat itu, banyak cover lagu pop yang diaransemen dengan mood swing.

Meski kehadirannya bukan sebagai faktor tunggal dari tren yang muncul saat itu, namun untuk beberapa saat nama Kunto Aji lekat dengan citranya yang nge-jazz.

Enam belas tahun berselang, Kunto Aji lebih memilih dirinya disebut sebagai penyanyi pop. Menurutnya, butuh konsistensi untuk disebut sebagai penyanyi jazz. Dan ia memilih untuk mengeksplor banyak genre.

“Nggak sih, kalau aku masih pop. Karena jazz butuh konsistensi juga, harus berada di genre itu. Untuk seorang penulis lagu, saya belum sampai ke sana,” kata Kunto Aji di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Lebih jauh, Kunto menyebut album Pengantar Purifikasi Pikir yang dirilis tahun lalu sebagai buktinya. Dia tidak ingin kreativitasnya dibatasi genre musik tertentu.

“Sebenernya album yang paling baru, itu genre-nya banyak banget. Jadi, saya tuh nggak pernah mengkotak-kotakkan genre. Apapun yang saya ciptakan itu kayak keluar aja,” tuturnnya.

“Saya punya preferensi yang panjang, saya orang yang cukup detail, tapi ketika sudah mengeluarkan sesuatu tidak ingin dibatasi oleh hal lain kayak genre dan segala macam. Itu kan yang akhirnya membatasi ruang gerak,” pungkas Kunto Aji.