Rian D’Masiv hingga Soleh Solihun Mengenang Sosok Ade Paloh
Ade Paloh (kiri) bersama Soleh Solihun (Instagram @solehsolihun)

Bagikan:

JAKARTA - Kabar meninggalnya Ade Paloh menjadi duka mendalam bagi insan musik Indonesia. Beberapa musisi Tanah Air menyatakan duka dan mengenang vokalis dan gitaris Sore yang meninggal hari ini, Selasa, 19 Maret.

Rian D’Masiv dan Ricky Siahaan (gitaris Seringai) ikut menyatakan belasungkawa melalui unggahan di akun Instagram mereka masing-masing.

“Innalillahi wainnailaihi rajiun.. Abang yang gak pernah mau dipanggil mas..musisi panutan ,sahabat yang baik ..terimakasih atas karya2 mu bang @batubata_merah. Selamat jalan bang ade paloh.. turut berduka yg dalam dalam nya untuk teman2 @sorezeband. Al fatihah,” tulis Rian D’Masiv.

“Rest in Peace @batubata_merah . Thank you for everything my friend. Turut berduka cita sedalam-dalamnya keluarga besar @sorezeband,” kata Ricky Siahaan.

Iga Massardi, gitaris Barasuara juga ikut mengenang Ade Paloh. Ia mengungkap seharusnya ada kolaborasi yang dihadirkan setelah Lebaran tahun ini. Namun, rencana itu harus gagal karena personel Sore itu telah menghadap Sang Pencipta.

“Bang.. Belom kering air mata gw bang. Kita harusnya kolaborasi abis Lebaran. Bener2 baru semalem gw sama anak2 miting,” kata Iga Massardi.

“Ya Allah kok begini. Orang baik jalannya lapang Insya Allah. Itu 2016 kita ngobrol di fb masih inget gw sampe akhirnya diundang konser Sore. Ga pernah nyangka bakal ngomong begini, husnul khotimah Ade Firza Paloh,” lanjutnya.

Selanjutnya, The Brandals melalui unggahan Instagram juga mengenang sosok Ade Paloh, yang mana mereka sebut sebagai aset musik Indonesia yang sangat berharga.

“Kehilangan Ade Paloh @batubata_merah adalah kehilangan aset musik berharga buat kita semua. Tidak akan ada yg bisa menggantikan,” tulis The Brandals di unggahan Instagram.

“Kami menjadi saksi bagaimana lahirnya @sorezeband dan terciptanya lagu-lagu yang sekarang meredefenisi musik Indonesia. Buat kami Ade dan Sore adalah saudara sedarah yang tidak terpisahkan. Sangre por sangre kalo kata Ade. Selamat jalan Ade. Insya Allah diterima semua amal kebaikanmu dan karyamu abadi. Amiin ya rabbal alamiin.”

Lebih jauh, komika Soleh Solihun juga ikut mengenang sosok Ade Paloh. Ia mengungkap bagaimana niat Ade untuk terjun ke dunia politik fan rencana Sore untuk vakum bermusik.

“Terakhir saya jumpa dengannya, sebelum pemilu. Kami berbincang soal niat Ade nyaleg dan mengistirahatkan dulu Sore hingga waktu yang tak ditentukan. Saya tak kaget mendengar Ade berniat nyaleg, dari dulu dia memang kritis. Makanya, saya pikir, ini bukan sesuatu yang instan. Saya tak tahu soal perolehan suara dia di pemilu,” kata Soleh Solihun.

“Di pertemuan singkat kami, Ade bicara soal album terbaru Sore dan hubungannya dengan rencana hiatus mereka. Kata Ade, dia baru menyadari belakangan bahwa ternyata ada makna lain kenapa di album "Quo Vadis, SORE?" mereka menaruh "Curtains" sebagai lagu terakhir. Itu jadinya seakan-akan secara simbolis mereka mau menutup tirai. Yang entah kapan akan dibuka kembali. Selamat jalan Ade Paloh. Semoga Allah mengampuni dosa-dosamu dan menerima semua amal ibadahmu.”