Bagikan:

JAKARTA - Pernah menjadi boyband tersukses di planet, kesuksesan One Direction harus jalan di tempat saat mereka memutuskan hiatus pada 2016. Sejak saat itu Liam, Harry, Niall dan Louis menyusul Zayn yang sudah terlebih dulu bersolo karier.

Janji untuk hiatus dalam waktu sekitar dua tahun, nyatanya tak kunjung berakhir. Meski beberapa pertanda grup pelantun 'History' ini bermunculan, harapan itu tak pernah terjadi hingga tragedi yang dialami Liam Payne.

16 Oktober kemarin jadi hari yang teramat memilukan bagi Directioners. Mereka kehilangan sang idola, dengan kejadian yang tragis di Buenos Aires, Argentina.

Reuni One Direction memang akhirnya terjadi, tapi dengan skenario paling sedih yang tak terbayangkan oleh fans manapun. Di acara pemakaman Liam, 20 November kemarin, keempat member hadir memberi penghormatan terakhir.

Sebelumnya, Harry, Louis, Niall dan Zayn menuliskan pesan mendalam untuk Liam lewat akun media sosial masing-masing. Mereka jelas merasa kehilangan dan tak menyangka hal buruk ini terjadi.

Kembali ke Buckinghamshire, terlihat interaksi para member One Direction yang berusaha saling menguatkan. Reuni OT5 yang diimpikan fans sayangnya harus terjadi di momen yang sangat diselimuti duka.

Directioners turut memberi semangat kepada para member yang berjuang dengan karier individunya. 

One Direction yang debut di 2010 meraih karier gemilang setelah lulus dari X-Factor UK. Mengoleksi total lima album, mereka telah menjadi boyband tersukses dengan konser kelas stadion, penghargaan level dunia dan pengaruh yang besar bagi para penggemar setia.