DELUA Suguhkan Larik-Larik Puitik Berbalut Orkestrasi dalam <i>Izinkan</i>
DELUA (Dok. DELUA)

Bagikan:

JAKARTA - Grup musik pendatang baru dari Yogyakarta, DELUA melepas lagu tunggal (single) berjudul Izinkan. Musiknya semenarik lirik. Larik-larik puitik dikemas lewat orkestrasi yang cukup dominan sejak awal lagu.

Izinkan direkam di studio Satrio Piningit, dibantu Pandu Wicaksono sebagai operator, lalu di-mixing dan di-mastering oleh Sasi Kirono. Rieza (vokal), Anggita (vokal), Rois (gitar), Awal (kibor), Arya (bass), Rizal (drum), dan Daniel (saksofon) berusaha membuat karya yang dapat memikat para pendengarnya. 

"Proses recording-nya lancar, hasil mixing dan mastering-nya enak banget dan ramah di telinga. Pokoknya kami puas," ucap Arya, bassis DELUA dalam keterangan tertulis yang diterima VOI.

Pada kesempatan yang sama, DELUA berkolaborasi dengan rumah produksi yang juga baru saja lahir, bernama Young Coconut. Meski DELUA dan Young Coconut terpisah antarpulau (Jawa–Bali), mereka mencoba menciptakan tafsir visual atas lagu Izinkan. Proyek ini dipimpin Bagus Suitrawan dan Falkwyn de Goyeneche, duo founder Young Coconut.

Pada proses kreatifnya, Young Coconut melanjutkan visi kesenian dari DELUA. Mereka merancang presentasi ini untuk tidak sebatas pada video klip musik pada umumnya. 

Mengangkat tema kebudayaan dan seni, tanpa menampakkan wujud anggota grup musik DELUA. Bagus Suitrawan mencoba menafsirkan lirik lagu Izinkan dengan ekspresi gestur tubuh yang ada pada dua penari utama, sekaligus membingkainya dalam tradisi Jawa dan Bali. 

Persiapan karya ini memakan waktu dua pekan dan diproduksi dalam waktu sehari di Bali.

“Saya bukan penari, apalagi koreografer. Walaupun kondisi tidak memungkinkan kami menggunakan seorang koreografer, tapi saya bersama dua teman penari saya mencoba secara jujur untuk bergerak dan merespons dengan tetap berpijak pada akar budaya kami masing-masing," Bagus Suitrawan, sutradara dari video clip Izinkan menjelaskan.