Bagikan:

JAKARTA - Pengadilan Tinggi Agama Jakarta memutuskan untuk menolak banding yang diajukan Virgoun terkait putusan cerainya dengan Inara Rusli di Pengadilan Agama Jakarta Barat.

Dengan putusan tersebut, maka salah satu poin yang mempersoalkan royalti dari beberapa lagu ciptaan Virgoun tetap dinyatakan sebagai harta bersama. Hal ini juga membuat Inara Rusli berhak atas pembagian royalti dari tiga lagu yang ditulis vokalis Last Child itu.

"50% (lima puluh persen) dari pendapatan bersih royalti yang diperoleh tergugat konvensi sebagai pencipta lagu Surat Cinta untuk Starla, Bukti dan Selamat dari P.T. Digital Rantai Maya sebagai publisher adalah harta bersama penggugat konvensi dan tergugat konvensi," bunyi amar putusan yang diterima awak media dari Arjana Bagaskara, Selasa, 13 Februari.

Dalam pertimbangannya, majelis hakim menyebut ketiga lagu yang royaltinya berhak untuk didapat Inara merupakan lagu yang diciptakan semasa pernikahan.

Lebih jauh, dijelaskan bahwa salah satu judul lagu dengan jelas menggunakan nama anak dari Virgoun dan Inara.

“Karena jelas-jelas diperoleh (diciptakan) ketika masih dalam perkawinan, yang ditandai salah satu judul lagunya adalah nama anak Penggugat dan Tergugat sendiri,” bunyi pertimbangan majelis hakim.

Ditolaknya banding Virgoun membuat putusan sebelumnya yang menyebut Inara Rusli berhak atas sebagian royalti masih berlaku.

“Dalam putusan itu kan kita minta, kita nuntutnya kan terkait pembagian royalti 50-50, nah ternyata majelis mengabulkan. Karena secara hukum, royalti itu kan hak ekonomi yang diturunkan dari lagu-lagunya Virgoun. Nah, terhadap royalti ini, Inara berhak mendapat setengah bagian,” kata Arjana Bagaskara saat dihubungi VOI, Minggu, 12 November.

Dalam hal ini, Arjana juga mencoba meluruskan bahwa yang dituntut Inara Rusli dari Virgoun bukanlah hak cipta, melainkan hak ekonomi dari empat lagu yang diciptakan Virgoun.

Dengan begitu, hak moral Virgoun sebagai pencipta lagu tidak akan berubah.

“Yang mungkin nanti bikin agak bias itu, masyarakat mungkin memahaminya Inara menuntut sebagai pencipta lagu, bukan, Inara mendapatkan bagian turunan dalam bentuk hak ekonomi dari lagu-lagu itu,” tandasnya.