Andre Taulany dan Stinky Dilarang Bawakan Lagu Mungkinkah, Ndhank Siapkan Laporan Kepolisian
Andre Taulany (Instagram @andreastaulany)

Bagikan:

JAKARTA - Pelarangan membawakan lagu kembali mewarnai industri musik Indonesia. Kali ini kasus yang muncul melibatkan Stinky dan mantan personelnya.

Ndhank Surahman, eks gitaris Stinky melarang band lamanya dan Andre Taulany sebagai eks vokalis untuk membawakan lagu-lagu yang ia tulis, termasuk dua lagu hits yang berjudul Mungkinkah, dan Jangan Tutup Dirimu.

“Saya Ndhank Surahman Hartono. Hari ini tanggal 30 Desember 2023, saya membuat video pelarangan terbuka atau somasi. Untuk diketahui banyak pihak bahwa mulai hari ini saya melarang keras Stinky dan Andre Taulany membawakan lagu karya-karya saya seperti Mungkinkah, Jangan Tutup Dirimu, dan lain-lain, sampai waktu yang tidak bisa ditentukan,” kata Ndhank mengutip akun Instagram miliknya, Selasa, 2 Desember.

Ndhank tidak menjelaskan alasan dirinya melarang Stinky dan Andre Taulany, namun ia mendasarkan argumennya pada frasa “hak eksklusif” yang dimiliki pencipta, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta.

Lebih jauh, meski tanpa argumen yang jelas, karena lagu Mungkinkah ditulis bersama Irwan Batara (bassis Stinky), Ndhank mengingatkan agar bagian yang ia tulis dalam lagu tersebut tidak disertakan jika ingin dibawakan.

“Jika Irwan Batara sebagai personel dari Stinky ingin tetap membawakan lagu Mungkinkah, silahkan membawakan sesuai dengan part-nya, yq berada pada ending lagu yang isinya "Kau kusayang s'lalu kujaga bla bla bla',” ucap Ndhank.

Tidak berhenti di situ, Ndhank juga menyatakan pihaknya akan melanjutkan pelarangan ini ke pihak kepolisian.

“Dan untuk diketahui banyak pihak, terutama penyelenggara event dan lain-lain, setelah video somasi ini saya buat dan tayangkan, saya dan kuasa hukum saya akan lanjut melaporkan pelarangan penggunaan lagu-lagu karya saya oleh Stinky dan Andre Taulany ke Polda Metro Jaya,” katanya.

“Demikianlah video pelarangan atau somasi ini saya buat,” pungkas Ndhank.

Apa yang dilakukan Ndhank bukanlah hal baru. Hal serupa juga dilakukan oleh para penulis lagu yang tergabung di dalam AKSI.