JAKARTA - Ari Bias melarang Agnes Monica alias Agnez Mo untuk membawakan lagu-lagu ciptaannya. Personel band Elkasih itu telah menulis beberapa lagu untuk album awal sang penyanyi pada pertengahan awal tahun 2000an.
Adapun, sejak permasalahan terkait royalti lagu kembali mengemuka, Ari menerapkan direct license untuk lagu-lagu ciptaannya. Tanpa melalui lembaga yang telah ditentukan Undang-Undang untuk menghimpun royalti, ia ingin penyanyi yang membawakan lagunya membayarkan royalti secara langsung kepadanya.
“Ya sebenarnya sudah saya sampaikan sejak Juli 2023, bahwa saya sudah memberlakukan direct license untuk lagu-lagu saya kepada penyanyi-penyanyi yang membawakan lagu saya, salah satunya adalah Agnes Monica,” kata Ari Bias di Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Desember.
“Itu lagu saya termasuk hits juga, karena single pertama dari album pertama dan single pertama dari album kedua. Dan biasanya selalu dibawakan di setiap konser,” sambungnya.
Ari mengaku sudah menyampaikan permintaannya itu kepada beberapa pihak terkait. Namun, manajemen dari Agnez Mo disebut tidak kooperatif, hingga akhirnya tidak ada jalan lain selain melarang Agnez Mo membawakan lagu-lagu tersebut.
“Setelah saya menginformasikan ke mereka bahwa saya memberlakukan direct license, dan tidak ke Agnes Mo saja tapi juga ke penyanyi lain dan penilaiannya kooperatif, cuma tidak seperti manajemen Agnez Mo yang kurang merespon positif, kurang punya semangat seperti yang lain, bahwa kondisi pencipta lagu ini sedang tidak baik-baik saja. Mereka tidak mendapatkan royalti atau hak ekonomi dari setiap konser yang dibawakan lagu-lagunya,” tutur Ari Bias.
“Karena tidak pernah merespon positif, akhirnya saya melarang lagu saya dibawakan, khususnya untuk Agnez Mo,” tandasnya.