JAKARTA - Harry Styles akhirnya buka suara soal perampokan yang ia alami pada 14 Februari lalu di London. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri acara radio Sirius XM kemarin, Selasa, 3 Maret. Penyanyi asal Inggris tersebut dirampok saat sedang berjalan pulang dari rumah seorang teman.
Styles mengklaim sekumpulan pria dengan pisau menghalanginya di tengah malam. Ia yang sedang mendengarkan musik dengan headphone seketika mematikan musik tersebut ketika mereka menghampirinya. Setelah sempat menyelamatkan diri, mereka mengikuti Styles kembali.
“Apakah kamu mengonsumsi ganja?” dengan cepat penyanyi kelahiran 1 Februari itu menjawab tidak. Ketika mereka bertanya apa yang Styles punya, dengan cepat ia memberikan sejumlah uang tunai. Mereka juga meminta Styles membuka kode gawainya dan seseorang sempat mencoba mengeluarkan pisau.
Beruntungnya, Styles langsung menolak untuk memberikan gawainya kepada perampok tersebut. Ia merasa terganggu jika harus memberikan gawainya dan kehilangan semua data termasuk lirik-lirik lagu yang ia rekam.
“Ada kolam kecil di belakang mereka dan saya sempat berpikir untuk membuangnya (gawai) dan berkata ‘Di antara kita tidak ada yang memilikinya," kata Styles.
BACA JUGA:
Styles juga sempat kejar-kejaran dengan orang-orang tersebut tetapi terhenti ketika ia sampai di sebuah pinggiran area tempatnya tinggal. Berjalan tanpa pengawal memang kebiasaan Styles ketika tidak melakukan tur. Ia terbiasa seperti itu agar tidak banyak pengawalan.
Bahkan, dua hari setelah perampokan, ia tampil dalam acara penghargaan Brits Awards. “Jika saya tidak sendiri di Hari Valentine, mungkin itu tidak akan terjadi," ujarnya bercanda
Di luar insiden yang tidak mengenakan tadi, Styles baru merilis video musik untuk lagu Falling dari album terbarunya, Fine Line. Dalam video musik tersebut, Styles tampil memainkan piano dan perlahan ia tenggelam di dalam ruangan bersama piano tersebut. Video musik dan lagu ini sudah bisa ditonton.