Bagikan:

JAKARTA - Green Day mengungkap alasan mereka sempat berhenti sejenak menulis lirik bertema politik dan kini kembali ke akar mereka dalam album mendatang.

Diskusi ini terjadi setelah Green Day mengumumkan album studio ke-14 mereka yang akan datang, Saviors. Sebuah album yang mereka gambarkan “menjembatani kesenjangan” antara Dookie dan American Idiot.

Dalam mempromosikan rilisan mendatang, tiga personel Green Day; Billie-Joe Armstrong, Mike Dirnt, dan Tré Cool – mengenang bagaimana lagu-lagu tersebut membawa mereka kembali ke akar politik mereka, yang telah mereka tinggalkan dalam beberapa tahun terakhir.

Membahas single utama The American Dream Is Killing Me sebagai salah satu yang menandai kembalinya mereka ke penulisan lagu bermotivasi politik, Armstrong mengingat bagaimana lagu tersebut awalnya ditulis selama sesi untuk album terakhir mereka, Father Of All Motherfuckers, namun belum benar-benar diungkapkan sampai para anggotanya merasa siap untuk mengambil sikap politik yang lebih besar.

“Untuk Father Of All… kami tidak ingin terjun ke dunia politik karena hal itu sudah sangat jelas. Ini adalah hasil yang tidak terlalu besar karena kami baru saja mengalami politik yang buruk dan perpecahan yang buruk di Amerika Serikat,” katanya kepada 102.1 The Edge.

“Tapi kali ini, kami mengeluarkannya dan rasanya ini adalah waktu yang tepat untuk itu,” lanjut Armstrong.

“Kami menjauh dari politik untuk sementara waktu [karena] kami tidak ingin menjadi seperti pakar lain di CNN yang saling tuding. Tetapi lagu-lagu politik… Dibutuhkan banyak hati untuk melakukan itu."

“Saya pikir jika Anda terus melakukannya demi untuk melakukannya, hanya karena Anda marah, maka Anda tidak mengambil hati. Kemudian hal itu hanya menjadi bagian dari keluh kesah semua orang. Dibutuhkan momen-momen spesial dan inspiratif untuk benar-benar mendapatkan momen seperti The American Dream Is Killing Me.”

Single ini adalah yang pertama dibagikan dari Saviors, dan sejak itu diikuti oleh lagu Look Ma, No Brains!. Album Saviors sendiri dijadwalkan rilis pada 19 Januari 2024 melalui Reprise/Warner.