Pentingnya Pembagian Persentase saat Lagu Diciptakan Lebih dari Satu Orang
Diskusi Malem-Malem Publishing (Ivan Two Putra/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Bagi pencipta lagu, kerja sama atau kolaborasi saat menciptakan sebuah karya lagu bukanlah sesuatu yang bisa dihindari. Ada beberapa momen kolaborasi yang dirasa perlu.

Aldri Dataviadi, pemain bass Samsons yang belakangan sibuk di Massive Music Entertainment mengatakan, lagu yang diciptakan lebih dari satu orang harus dapat perlakuan berbeda.

“Kalau lagu diciptakan dua orang atau lebih, harus ada kesepakatan di awal terkait peranan setiap pencipta lagu,” kata Aldri Dataviadi saat diskusi Malem-Malem Publishing di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 24 Oktober.

Berkaca dari apa yang dilakukan bersama Samsons, Aldri menyebut adanya kesepakatan awal antara personel ketika menciptakan lagu bersama.

“Seperti apa yang diterapkan di Samsons, lagu yang diciptakan bersama itu bukan dibilang ciptaan Samsons, tapi dikasih tahu setiap personelnya. Dan di situ disepakati berapa persen setiap personel,” tutur Aldri.

Menurut Aldri, penting untuk ditetapkan persentase peranan setiap pencipta lagu. Dan angka tersebut harus disepakati seluruh pencipta lagu.

“Karena, kalau yang ini nggak dibicarakan, biasanya ini bakal jadi sumber keributan nih,” ujarnya.

Aldri menyadari ada beberapa pencipta lagu yang tidak menerapkan persentase di awal. Dia menyarankan untuk menentukan persentase tersebut secepatnya.

Pembagian yang jelas akan membuat pendistribusian royalti lebih mudah dilakukan, terutama untuk royalti yang didapat dari platform digital.

“Intinya, kalau pun di tengah jalan baru disepakati, ya nggak apa-apa. Tapi harus ada kesepakatan, jangan sampai nggak ditulis,” kata Aldri Dataviadi.

“Karena, ketika harus merevisi ini di belakang, bakal ribet banget ngurusinnya. Karena harus ngasih tahu Spotify gimana, terus pembagian di YouTube berapa,” tandasnya.