JAKARTA - Ikon musik progresif, Steven Wilson, mengecam serangan Hamas terhadap Israel, yang menewaskan lebih dari 1.400 warga Israel.
Menanggapi kelompok militan Palestina di Gaza yang menembakkan rentetan roket mematikan dan mengirimkan orang-orang bersenjata ke wilayah Israel, negara Zionis itu melancarkan serangan terhadap apa yang mereka sebut sebagai sasaran Hamas di Gaza.
Sejak itu, Israel memerintahkan pengepungan total terhadap Jalur Gaza, memutus pasokan air, makanan dan listrik untuk populasi 2 juta orang. Militer Israel yang sedikitnya 199 disandera kembali di Gaza.
Wilson yang berusia 55 tahun melalui Instagram-nya pada Minggu, 15 Oktober berbagi pesan.
"Sungguh menyedihkan melihat peristiwa di Timur Tengah terjadi selama seminggu terakhir," Wilson membuka.
“Saya hanya seorang musisi, namun saya tahu beberapa dari kalian peduli dengan apa yang saya pikirkan, jadi saya ingin memperjelas bahwa saya tanpa syarat mendukung Israel dan hak mereka untuk mengambil tindakan untuk melindungi dan membela diri melawan kejahatan kebencian yang kejam yang dilakukan organisasi teroris Hamas terhadap warga sipil Israel," sambung dia.
BACA JUGA:
Wilson meyakini, Israel tidak punya pilihan lain dan tidak ada hal 'tepat' yang harus dilakukan. Menurut dia, yang ada hanyalah apa yang harus dilakukan, betapa pun tidak menyenangkan dan sulitnya hal tersebut.
“Tetapi saya ingin mengatakan bahwa saya juga mendukung semua pria, wanita, anak-anak dan hewan tak berdosa di kedua belah pihak yang terjebak dalam situasi tidak masuk akal ini, terbunuh, berduka, disandera, atau diusir dari rumah mereka, bukan karena kesalahan mereka. Hamas adalah musuh di sini, baik Israel maupun Palestina sebagai korbannya," tutur pentolan Porcupine Tree itu.
“Kita sedang hidup melalui masa-masa yang menyedihkan dan mengerikan.”