Bagikan:

JAKARTA - Dodi Hidayatullah menjawab isu yang menyebut dirinya dikeluarkan dari grup musik Adam karena pelecehan yang dilakukannya.

Dikabarkan sebelumnya, grup musik Adam terbentuk pada tahun 2020 dengan empat personel, yaitu Anandito Dwis, Dodi Hidayatullah, Natta Reza dan Rey Mbayang.

Pada Juli lalu, Adam memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya dengan tiga personel saja. Dodi Hidayatullah berpisah dari ketiga rekannya.

Namun begitu, terkait dirinya yang keluar dari Adam, Dodi Hidayatullah menyerahkan kepada tiga personel tersisa untuk memberikan alasannya ke publik.

“Itu balikin ke Adam aja, apakah benar tentang (keluar karena kasus pelecehan) itu. Saya nggak tahu malah saya nggak mau fokus sama kabar negatif, saya mau jalan dengan hal-hal positif, termasuk karya,” kata Dodi Hidayatullah di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin, 2 Oktober.

Dodi tak memungkiri bahwa isu pelecehan tersebut telah mengganggu karier musiknya.

“Sempat terganggu, namanya isu, bahkan sempat karier aku mandek beberapa bulan. Itu sempat, karena isu ini,” katanya.

Beberapa kerugian juga harus dialami Dodi. Banyak kontrak dan pekerjaan yang harus dibatalkan karena kabar pelecehan tersebut.

“Aku kelar dari Adam kan harusnya teken kontrak sama label, udah teken kontrak tiga tahun. Terus ada beberapa job di-cancel,” ujar Dodi Hidayatullah.

“Tapi, setelah aku berkarya lagi, banyak yang mulai ngajak proyek baru,” sambungnya.

Atas apa yang telah terjadi, Dodi masih bersyukur dengan jalannya saat ini. Dia melihat banyak dukungan yang datang selepas tidak lagi menjadi personel Adam.

“Setidaknya aku nggak terlalu dari awal banget. Pastinya support keluarga terdekat juga penting. Mereka bilang yang negatif biarin aja, namanya berkarya pasti ada guncangan,” tandas Dodi Hidayatullah.