Bagikan:

JAKARTA - Banda Neira jadi salah satu grup musik duo favorit anak muda di dekade 2010-an.

Sejak tahun 2012 hingga 2017, Ananda Badudu dan Rara Sekar merilis dua album, Berjalan Lebih Jauh (2013) dan Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti (2016).

Baru-baru ini, Ananda Badudu pun bicara kemungkinan dirinya dan Rara Sekar reuni lewat Banda Neira.

Melalui unggahan di akun Instagram, dia memastikan bahwa reuni tidak akan terjadi.

“Saya tak mau memberi pesan ambigu dan harapan yang menggantung pada khalayak, jadi lebih baik saya nyatakan dengan pasti, bahwa sampai kapanpun, reuni antara saya dengan Rara di bawah nama Banda Neira tidak akan terjadi,” tulis Ananda Badudu dalam unggahannya, dilihat Minggu, 1 Oktober.

Namun, Ananda Badudu menyebut mantan rekan duetnya itu tidak akan mempermasalahkan penggunaan nama Banda Neira dalam sebuah pementasan, seperti apa yang terakhir kali terjadi di Pestapora 2023.

“Tapi Rara mendukung ke manapun Banda Neira hendak dibawa di masa mendatang. Bahwa kemarin di @pestapora kita hidupkan kembali dengan membawa-bawa nama Banda Neira, itu bisa terjadi juga karena dukungan Rara,” sambungnya.

Ananda Badudu juga menyadari bahwa apa yang selama ini diharapkan oleh pendengar Banda Neira tidak mesti terjadi.

Dia menyebut apa yang terjadi merupakan bentuk pendewasaan.

“Jika sekarang saya dan Rara pisah jalan dan tak akan reuni lagi, anggaplah itu sebagai pahit-manis pendewasaan. Bagian dari menerima bahwa memang tak semua harap mesti terpenuhi,” katanya.

Merefleksikan perjalanan Banda Neira, Ananda Badudu menyebut apa yang dialaminya bersama Rara Sekar lewat musik dimulai dengan pikiran rendah diri dan berakhir dengan penemuan akan pemulihan diri.

“Saya dan Rara memulai perjalanan berkarya di Banda Neira dengan penuh pikiran rendah diri. Menganggap diri kami selamanya amatir dengan kemampuan musikal yang biasa-biasa saja,” kata Ananda.

“Tapi sekarang saya kira kita berdua sudah beranjak dan dari pikiran itu. Buat saya, setelah sekian tahun berproses, pikiran rendah diri itu tergantikan dengan perasaan menemukan dan memulihkan diri. Musik dan karya ternyata bisa membantu kita bertumbuh,” lanjutnya.

Pada akhir pernyataannya, Ananda Badudu menyatakan jalan yang dipilihnya dengan Rara Sekar terkait Banda Neira sudah berbeda.

“Dan yang namanya tumbuh, semua punya jalan dan alurnya masing-masing. Kadang jalannya selisipan, kadang juga menjauh, apapun itu, yang penting bertumbuh. Dan yang membuat saya selalu kembali ke Banda Neira karena ternyata saya tak sendirian bertumbuh. Saya bertumbuh bersama kalian juga. Dan itu membuat hati jadi penuh,” pungkas Ananda Badudu.