Alex Skolnick: Musik Pop Lebih Berbahaya dari Musik Gitar Ketika Terkait dengan AI
Alex Skolnick (Instagram @testamentofficial / @arturtarczewskiphoto)

Bagikan:

JAKARTA - Dalam wawancara terbaru dengan Ultimate Guitar, gitaris Testament Alex Skolnick membahas perdebatan tentang orang-orang yang membuat musik dengan menggunakan AI (kecerdasan buatan).

"Itu adalah teknologi yang sangat baru, dan masih harus dilihat bagaimana dampaknya terhadap musik dan industri musik secara keseluruhan," buka Alex.

"Agak menakutkan, tapi sebagai seseorang yang melakukan banyak musik improvisasi, meskipun saya terkenal karena karya saya bermain heavy metal, saya tahu musik improvisasi sangat sulit untuk ditiru," sambung sang gitaris.

"Saya tidak bisa membayangkan AI melakukan apa yang kita lakukan sebagai musisi live, bermain-main satu sama lain dan memberi sentuhan manusia pada musik. Saya bisa memahaminya dengan musik lain."

"Saya tidak yakin ini akan berhasil untuk heavy metal. Saya akan membayangkan beberapa jenis heavy metal… Saya yakin AI dapat membuat riff, menghasilkan sesuatu yang terdengar seperti Judas Priest atau apa pun, tapi saya tidak tahu seberapa meyakinkannya hal itu."

"Saya tahu ini bisa diterapkan pada beberapa musik pop terkini seperti Drake dan The Weeknd, tapi musik itu awalnya cukup mekanis. Jadi, bagi saya, itu sudah terdengar seperti sebuah mesinlah yang menciptakannya."

"Jadi menurut saya musik seperti itu (pop) jauh lebih berbahaya dari musik gitar (ketika terkait dengan AI), setidaknya untuk saat ini."