Bagikan:

JAKARTA - Pay Burman, mantan gitaris Slank Formasi 13 (F13) mengungkap kabar penting yang membuat para Slanker (sebutan penggemar Slank) senang bukan kepalang. Gitaris andal yang memiliki skill permainan ajaib itu mengatakan, reuni Slank F13 masih mungkin terjadi.

Dalam sebuah obrolan santai di kanal YouTube Jenderal Maya Pay yang juga ditayangkan di Facebook Live Papank Thetambel, Jumat, 21 Februari malam, Pay menjelaskan bahwa konser 31F hanyalah awal dari sebuah rencana besar mereka.  

"31F ini adalah langkah awal aja. Suatu saat nanti gayung bersambut, di ujungnya nanti jadi F13. Ya, semoga begitu. Gua sih berharap begitu," kata Pay.

"Tapi yang pasti kami semua di sini niatnya baik. Niatnya positif," lanjut Pay tentang rencana konser 31F.

Gitaris yang juga berprofesi sebagai produser ini menambahkan, 31F berawal dari rencana F13 yang terkesan hanya sebatas wacana. Karena masih butuh waktu bagi Slank dan tiga mantan personelnya untuk merealisasikan reuni tersebut, Pay dkk memutuskan membuat proyek 31F.

"Tadinya gue enggak mau ama Bongky, males ngulang-ngulang gitu lagi. Tapi begitu (rencana kami) di-upload di medsos mereka (penggemar) menggebu-gebu banget. Menjadi momentum dalam hidup mereka, itu yang menjadi tanggung jawab buat kami juga. Bunyi-bunyiaan yang dihasilkan Indra, Bongky, gua ternyata menjadi signature yang belum bisa mereka lupakan," mantan suami Dewiq menjelaskan.

Pay, Indra, dan Bongky merasa memiliki tanggung jawab besar kepada para penggemar, karena masih banyak lagu yang belum sempat dibawakan di atas panggung saat mereka masih bergabung bersama Slank. Tapi siapa yang menyangka, Pay juga memiliki kekhawatiran. Apa itu?

"Ketakutan terbesar gue kalau sampai F13 jadi, gue enggak bisa mainin lagu-lagu itu (album 1-5) lagi," kata dia sambil terkekeh. Itulah mengapa Pay tidak menepis fakta kalau dirinya kembali mengulik apa yang dimainkannya dulu demi konser 31F.

Pengamat musik yang juga mantan pemimpin redaksi majalah GitarPlus Mudya Mustamin mengatakan, jika konser 31F benar-benar terjadi maka bisa dipastikan bakal keren karena akan mengembalikan kenangan lama para penggemar. Khususnya para pecinta gitar.

"Apalagi keliatannya Pay mainin (solo gitar lagu-lagu lawas Slank) sesuai aslinya. Dipanasin doang, enggak diaduk ulang," kata Mudya dalam sebuah diskusi di WhatsApp Group jurnalis musik.

Filosofi nama 31F 

Indra Qadarsih -demikian nama lengkapnya - untuk pertama kalinya berkumpul bersama Bongky dan Pay sejak rencana konser 31F meletup dua pekan lalu. Musisi yang dikenal dengan bebunyian kibornya yang khas ini mengungkap filosofi nama 31F dan bagaimana konser ini menjadi tantangan sendiri buat dirinya.

Indra mengatakan, ibarat angkot, 31F adalah trayek berbeda dari F13 yang sebelumnya kerap digaungkan.

"Awalnya itu dari F13.  Tapi itu kan proyek reuni. Kalau 31F lain lagi. Tapi lucunya pas dibalik nyambung. 31F... 3 (Bongky), 1 (Indra), F (ay)," Indra memberi penjelasan yang terkesan memaksa untuk menghubungkan nama Pay ke dalam nama 31F yang lantas disambut tawa rekan-rekannya.

"Terus ada lagi, 31F artinya 'Bukan Indra Fay', jadi Bongky doang," Indra kembali berkelakar. "Tapi 31F bisa juga Bertiga Satu Formasi karena cuma kami bertiga, kalo F13 kan reuni, berlima, itu lain lagi. Kita ganti angkot."

Entah kebetulan atau tidak, angka 31 pada nama 31F juga menandai 31 tahun pertemanan Indra, Pay, dan Bongky. Maka, 31F pun bisa memiliki makna; 31th Friendship.

Putra almarhum aktris Titi Qadarsih juga mengungkap, konser 31F menjadi tantangan baru karena dirinya harus memainkan kembali lagu-lagu yang sudah lama tidak ia mainkan.

"Pas gue denger lagi (lagu-lagu lama Slank) ternyata tidak semudah itu. Ternyata yang dulu (gua mainin) itu susah. Gue sadar ternyata dulu gue mainnya susah banget," kata Indra Q yang kembali disambut gelak tawa.

Indra juga menegaskan, BIP dan 31F merupakan dua proyek berbeda. Untuk itu, mereka sudah meminta izin kepada vokalis BIP,  Ipang Lazuardi saat merencanakan konser ini. Sesuai apa yang diungkapkan Bongky kepada VOI beberapa waktu lalu, Indra juga memastikan mereka sudah mendapat izin dari Slank dalam hal ini Bimbim untuk membawakan lagu-lagu Slank dari album 1-5.

"Kami udah minta izin sama Ipang dan juga minta izin kepada Slank (Bimbim). Ini adeknya (sambil menunjuk ke arah Massto Sidharta)," lanjut Indra.

"Nih (Massto) saksinya," tambah Pay.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga mantan personel Slank F13; Bongky, Indra Q, dan Pay akan menggelar konser dengan reportoar yang dicomot dari lima album pertama Slank: Suit... Suit... He... He (Gadis Sexy) (1990), Kampungan (1991), Piss (1993), Generasi Biru (1994), dan Minoritas (1996). Dalam konser ini mereka menggaet dua drumer tamu; Massto Sidharta dan  Adi Lawido (Tony Q), satu gitaris tambahan Uji Cozy Republic dan sejumlah vokalis yang belum diungkap.

"Vokalisnya mungkin tidak akan kami sebutin dulu. Tapi yang pasti banyak. Paling enggak ada tiga (vokalis), mungkin lima (vokalis). Paling enggak ada satu wanita di dalamnya," kata Pay.

Adapun Bongky menegaskan, untuk sementara konser akan dibuka dengan dua titik di wilayah Indonesia barat dan timur. Setelah itu, mereka akan menggelar tur keliling Indonesia. Tapi sekali lagi, belum ada detail soal waktu penyelenggaraan konser-konser tersebut. Jadi, Slanker lawas diminta untuk bersabar dengan terus memantau perkembangan konser 31F di VOI.