Bagikan:

JAKARTA - Vokalis The 1975, Matty Healy, bereaksi terhadap kabar bahwa Muse menghapus salah satu lagu mereka dari setlist konser di Malaysia pada Sabtu kemarin.

Kabar tersebut muncul setelah The 1975 dan Matty Healy dilarang tampil di Kuala Lumpur pada Jumat lalu (21 Juli) karena mengkritik pemerintah Malaysia atas undang-undang anti-LGBTQ+.

Healy, yang sedang minum di atas panggung, juga menghancurkan drone milik penyelenggara festival, dan menciumi bibir bassis Ross MacDonald di atas panggung, sebelum mengumumkan hanya tujuh lagu ke set mereka bahwa mereka telah dilarang dari Malaysia dan harus pergi.

"Saya membuat kesalahan. Saat kami memesan acara itu, saya tidak memeriksanya. Saya tidak melihat gunanya, benar, saya tidak melihat gunanya mengundang The 1975 ke suatu negara dan kemudian memberi tahu kami dengan siapa kami dapat berhubungan seks,” kata Healy sebelum ciuman itu.

Band ini tampil pada hari pertama Good Vibes Festival. Keesokan harinya, 22 Juli, menteri komunikasi negara itu mengumumkan bahwa dia telah memerintahkan sisa festival dibatalkan.

Muse adalah band internasional besar pertama yang tampil di Malaysia sejak insiden tersebut, dan menurut penyelenggara konser mereka yang akan datang, band ini proaktif dalam memastikan bahwa penampilan mereka sesuai dengan pedoman negara.

“Mereka memanggil kami tak lama setelah insiden itu mendunia. Setelah berdiskusi, mereka memutuskan untuk mengeluarkan satu lagu dari setlist karena judul lagu tersebut. Senang mengetahui bahwa mereka sangat ingin menghibur sekaligus menghormati pedoman, ”kata pendiri Hello Universe, Adam Ashraf.

Dia tidak mengungkapkan lagu mana yang dihapus dari setlist konser Muse tersebut. Namun, ada indikasi lagu tersebut bertema LGBTQ.

Kini, Matty Healy bereaksi terhadap keputusan Muse untuk menghapus lagu dari setlist Malaysia mereka melalui Instagram Stories pribadinya.

Dia pertama kali membagikan tangkapan layar dari pesan pre-order Muse yang bertuliskan "Join the Resistance", sebelum berbagi berita tentang Muse menghapus lagu dari setlist mereka.