Bagikan:

JAKARTA - Ujung Ujungnya Dangdut (UUD) Festival Semarang yang diadakan di Stadion Undip Tembalang pada Sabtu kemarin benar-benar pecah.

Festival musik ini tidak hanya menampilkan musisi dangdut, tetapi juga musisi dari genre lain semisal Resa Lawang Sewu, Eclat, Mekar Disko, Adjis Doa Ibu dan Angga Nggok Berkaraoke, Melanie dan PPK, Marion Jola hingga Denny Caknan.

Suasana semakin meriah saat Denny Caknan mengajak seorang penonton perempuan naik ke atas panggung untuk bernyanyi bersama, dan memberikan jaketnya sebagai hadiah atas keberanian perempuan itu.

Sementara itu, musisi Melanie dan PPK mengajak anak muda untuk tidak malu menikmati lagu asli Indonesia seperti dangdut, yang kini banyak digemari kaum muda.

Pada kesempatan itu, mereka membawakan lagu-lagu asli Indonesia termasuk lagu daerah seperti GEMU FA MI RE.

"Kalau UUD sendiri konsepnya bukan full dangdut, awal gue sama Denny itu pengin menaikkelaskan dangdut, bagaimanapun sekarang dangdut selalu ada di festival-festival musik malah mereka jadi headliner," ujar Melanie usai tampil.

"Akhirnya kita mikir wah ini banyak multi genre yang bisa disatuin enggak semuanya harus dangdut, tadi kita ada reggae-nya ada pop-nya bisa aja lagu kita dibawain dangdut atau lagu dangdut kita aransemen ke lagu kita."

Denny Caknan (Dok. UUD)

UUD Festival Semarang adalah rangkaian pembuka festival tahun ini yang kemudian akan berlanjut di Jakarta pada Juli, lalu di Surabaya, dan rencananya juga di Den Haag Belanda pada pengujung tahun nanti.