Cerita Adrian Vandenberg Berebut Hak Nama Band dengan Bert Heerink

JAKARTA - Dalam sebuah wawancara baru dengan Neil Turbin (Anthrax) dari The Metal Voice, gitaris Belanda, Adriaan "Adje" Van Den Berg (alias Adrian Vandenberg) ditanya apakah dia akan bereuni dengan mantan vokalis Vandenberg, Bert Heerink untuk beberapa pertunjukan live atau album studio. Ini jawaban sang gitaris.

"Tidak, dengan Bert sudah berakhir. Saya tidak ingin melihat pria itu lagi. Karena dia dan mantan pemain bass memulai enam tuntutan hukum terhadap saya, dan mereka kehilangan semuanya. Mereka mengklaim nama saya — nama saya dan nama band. Mereka berkata, 'kamu tahu, kami adalah bagian dari itu, jadi kami ingin memiliki nama itu.' Dan saya berkata, 'Tidak, tidak, tidak.' Jadi saya harus membela diri," Adrian mebebeberkan.

"Itu adalah enam tuntutan hukum. Itu menghabiskan banyak uang dan banyak energi negatif. Jika tidak, kami bisa melakukan beberapa acara reuni atau apa pun, dan kami tidak melakukannya. Itu juga memalukan, karena ketika Anda pikir Anda berteman atau semacamnya. Dan kemudian 30 tahun kemudian, setelah saya berada di Whitesnake selama 12 tahun, melakukan tur keliling dunia dan semua stadion, sebut saja, mereka [berpikir], 'Oh, tunggu sebentar. Ada uang yang akan dihasilkan.' Jadi mereka ingin tur tanpa saya — seperti Vandenberg tanpa Vandenberg, boleh dikatakan begitu.

"Dan mereka memiliki ilusi bahwa mereka akan menang. Jadi saya tidak perlu bertemu orang-orang itu lagi, karena ada begitu banyak kebohongan yang terjadi dalam tuntutan hukum itu."

Vandenberg merilis tiga album — Vandenberg, Heading For A Storm, dan Alibi — sebelum Adrian membubarkan grup tersebut pada tahun 1986 untuk bergabung dengan Whitesnake.

Vandenberg adalah anggota Whitesnake selama 13 tahun di puncak ketenaran band ini, ia berkontribusi solo dalam lagu Here I Go Again. Dia juga bagian dari supergrup Manic Eden, dan baru-baru ini merilis sejumlah album dengan Vandenberg's Moonkings.