JAKARTA - Dalam konferensi pers konser Dewa 19 A Night At The Orchestra di Jakarta, Selasa, Ahmad Dhani mengatakan konser ini merupakan IP (Intellectual Property) miliknya dan dapat digunakan oleh musisi Tanah Air lainnya.
"Rencananya tidak hanya Dewa 19 yang menggunakan konsep A Night At The Orchestra ini ya. Ini adalah IP (Intellectual Property) saya yang bisa digunakan siapa pun. Asal izin ya," tutur Ahmad Dhani.
Selain itu, pelantun Munajat Cinta itu juga memiliki keinginan untuk berkolaborasi dengan band lain dengan konsep serupa.
"Saya sih kalau ada waktu ya, ingin buat Noah, Sheila On 7, Padi, dengan aransemen orkestrasi saya. Soalnya kalau album Dewa 19 itu kan udah menyajikan orkestrasi, contohnya kayak album Bintang Lima. Nah, ketiga musisi yang sebutkan tadi kan tidak identik dengan itu," kata Ahmad Dhani.
"Dan musik ketiga (dari) mereka itu kan masih banyak celah kosong untuk diisi orkestra sebenarnya," ucapnya.
Tak sampai di situ, ia juga menuturkan cita-citanya untuk membentuk peradaban baru yang lapar dengan pementasan orkestra.
"Karena sejujurnya saya ingin membentuk peradaban baru. Dan ini tuh susah. Karena ada hubungannya dengan jiwa. Dan saya menganggap bahwa Jakarta dengan modernitasnya sudah siap menonton musik orkestra," jelasnya.
"Karena salah satu majunya sebuah bangsa itu adalah di mana rakyatnya menonton orkestra. Cuman masalahnya bisa enggak ya dibuat seminggu atau sebulan sekali," imbuhnya.
BACA JUGA:
Aldo dari pihak Redline Kreasindo juga memiliki niat serupa. Namun, ia menyampaikan untuk saat ini masyarakat harus diberi edukasi lebih dulu terhadap musik orkestra.
"Saya juga berharap konsep ini akan terus ada ke depannya. Kenapa saat ini kita belum melaksanakan seminggu atau sebulan sekali, karena saat ini kami ingin mengedukasi masyarakat dulu," pungkas Aldo.