Bagikan:

JAKARTA – Nayl Author sudah tersingkir dari ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2023. Tapi, namanya masih jadi perbincangan para penggemar musik lantaran penampilannya yang kerap kali menuai pujian.

Pada babak Spectacular Show 7 pekan lalu, aksinya membawakan lagu Smells Like Teen Spirit milik Nirvana menuai standing ovation dari salah satu juri, David Bayu.

Namun, juri lainnya yaitu Maia Estianty justru bertanya kepada mantan personel Naif terkait alasannya memberi apresiasi seperti itu kepada Nayl.

“Mas David, coba kasih komentar apa yang membuat Anda berdiri melihat penampilan Nayl?" tanya Maia.

Mendengar pertanyaan mantan personel duo Maia itu, David menjawab.

"Masuk di Indonesian Idol membawakan lagu Nirvana tuh jarang-jarang. Gua ekspresif aja dengan stage act-nya (Nayl) yang gokil. Secara vokal juga bukan grunge aja, tapi digabungkan dengan heavy metal. Kenapa gua berdiri sendiri? Karena penampilannya keren malam ini,” jawab David.

Namun, Maia tidak setuju dengan pujian David terhadap penampilan Nayl.

“Loh, ini bukan bicara soal lagu,” kata Maia.

"Sori, malam ini kamu pas-pas aja Nayl. Kamu harus belajar di nada rendah kamu untuk lebih menstabilkan lagi. Karena menurut aku ini lagunya tuh bisa dibawa lebih indah lagi," sambung Maia kepada Nayl.

Tanpa basa-basi, David langsung bertanya.

“Bicara soal grunge yang indah tuh bagaimana?" lugas David.

Kemudian, Maia menjawab, jika Steven Tyler (Aerosmith) yang merupakan idola dari Nayl adalah salah satu penyanyi yang bisa membawakan sebuah lagu menjadi indah.

“Bisa loh, dia (Nayl) penggemarnya Steven Tyler, aku sangat salut banget dengan Steven Tyler karena dia bisa membuat lagi itu menjadi indah banget,” ucap Maia.

VOI tertarik untuk meminta komentar dari salah satu musisi yang mengusung musik grunge bersama bandnya, Alien Sick, Olitz Vondanoe.

Olitz menyampaikan, Maia tampaknya masih terbawa proyek duonya sehingga memiliki perbedaan perspektif soal kata 'indah'.

"Kemungkinan Maia masih terbawa dengan 'duonya' di zaman dahulu. Bahwa grunge yang indah itu harus ada joget-jogetnya yang berwarna-warni," tutur Olitz.

Padahal, ia menambahkan, Nayl justru mampu keluar dari bayang-bayang Kurt Cobain (vokalis Nirvana) serta dapat menggabungkan dua jenis musik yang terbilang saling bergesekan dalam penampilannya di Indonesian Idol.

"Aransemen (lagunya) cukup bagus. Bisa keluar dari bayang-bayang Kurt Cobain. Bahkan bisa menggabungkan musik era 80's hair metal dan 90's grunge," lanjutnya.

"Konon band-band hair metal pada saat itu, banyak yang sirik dengan kesuksesan Nirvana dan band grunge lain di era 90's. Sebab, mereka yang mengandalkan distorsi dan progresi akord jenius yang minimalis mampu menggeser popularitas musik yang rumit dengan 'dandanan' dan gincu. Intinya Nayl keren," jelasnya.