Nomo Koeswoyo Dimakamkan di Blok AAII TPU Jeruk Purut
Lokasi Pemakaman Nomo Koeswoyo di TPU Jeruk Purut, Blok AAII, Jakarta, Kamis. (Rifky Nugraha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Salah satu drumer legendaris Tanah Air, Nomo Koeswoyo, meninggal dunia pada Rabu, sekitar pukul 20.30 WIB, di Magelang, Jawa Tengah. Musisi senior itu akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, tepatnya di Blok AAII, setelah zuhur.

Saat ini, lokasi pemakaman masih terbilang sepi. Namun, tenda-tenda di area makam sudah disiapkan.

Menurut beberapa informasi, saat ini jenazah sudah berada di rumah duka, di kediaman Chicha Koeswoyo di Jalan Pertanian I No 5, bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Perlu diketahui, salah satu personel Koes Bersaudara ini mengembuskan napas terakhirnya dalam usia 85 tahun.

Ia lahir di Tuban, Jawa Timur pada 21 Januari 1938. Nomo merupakan anggota keluarga Koeswoyo yang paling terakhir bergabung dalam grup Koes Bersaudara.

Dengan Koes Bersaudara, ia telah banyak merilis karya-karya hebat di antaranya yakni Boleh Cinta Boleh Benci (1979), Glodok Plaza Biru (1980), Lagi-Lagi Kamu (1986), dan masih banyak lainnya.

Sayangnya, Nomo memutuskan untuk bersolo karier lantaran Tonny meninggal dunia karena penyakit kanker yang dideritanya pada 1987.

Sampai pada akhirnya ia banyak menghabiskan masa tuanya di kota Magelang, Jawa Tengah bersama putra bungsunya, Reza yang telah berkeluarga.