JAKARTA - Zirah melepas album mini (EP) pertama mereka yang berlabel self-titled. EP ini memuat tiga lagu yang telah dirilis sebelumnya yaitu Pusaka Pertiwi, Merduka, dan Siapa Kamu, serta dua lagu baru Bayangan Hidup dan Lagunya Zirah.
Dengan payung kritik sosial sebagai tema besarnya, EP Zirah menguak opini setiap personel terhadap kondisi sekitar. Alyssa Isnan (vokal) menulis Kuasa, Anissa Yasmin (bass) lewat Merduka, Raissa Faranda (gitar) dengan Siapa Kamu, dan Talitha Mailangkay (drum) di balik Pusaka Pertiwi. Mari kita simak trek per treknya.
Bayangan Hidup adalah lagu yang dirilis bersamaan dengan EP Zirah, sebuah pembuka yang memberikan gambaran roda kehidupan. Sebagai penulis lirik, Talitha Mailangkay menceritakan sedikit proses penulisan lagu ini,
“Sesederhana hidup, yang gini-gitu mulu siklusnya. Kita enggak akan pernah menanti-nanti istirahat, kalau kita enggak pernah ngerasain capek. Kita enggak akan pernah tau bahagia, kalau kita enggak pernah sedih. Kita enggak akan sadar betapa berharganya momen yang kita punya, sampai itu hilang. Dan banyak lainnya. Garis besarnya di sini: hidup itu susah, iye. Tapi enggak kok,” jelas Talitha dalam keterangan tertulis yang diterima meja redaksi.
BACA JUGA:
Lagu ini dilengkapi juga dengan video klip garapan Ravi Septrian, Cahaya Muhammad, Nalendra Samudro dan Talitha Mailangkay yang tayang di kanal YouTube Zirah.
Ditulis oleh Anissa Yasmin, Merduka yang menjadi trek kedua dalam EP ini merupakan konstruksi atas kata merdeka dan berduka yang diharapkan mampu memberikan perspektif baru tentang kemerdekaan. Menurutnya, selama pribadi masih hidup dengan berlandas pada beribu asas semata, kebebasan hanyalah semu.
Siapa Kamu diciptakan oleh Raissa Faranda ketika ia menyelesaikan pendidikannya di Bali. Menurutnya, saat itu ia berada di tengah-tengah orang-orang poser atau mereka yang hanya mengikuti tren tanpa nalar yang masuk akal. Singkatnya, lagu ini mengajak orang-orang untuk berpikir kritis dan bercermin pada proses pencarian jati diri.
Berangkat dari pengalaman Alyssa Isnan sebagai seseorang yang baru pertama kali terjun ke dunia kerja, lagu Kuasa sebagai trek keempat dalam EP Zirah berusaha mengkritik tuntutan-tuntutan dari bos. Kadang, ada perintah yang tidak masuk akal dan titah yang berangkat dari semata-mata kekuasaan.
Pusaka Pertiwi sebelumnya telah dirilis sebagai single pertama Zirah pada 21 Juni 2019. Ditulis oleh Talitha Mailangkay, lagu ini merupakan romantisasi dari pengalamannya mengenai minyak tawon sebagai solusi saat jatuh sakit. Namun, Talitha tetap harus menghadapi aktivitas sehari-hari yang tak kunjung henti. Menurutnya, sudah sepantasnya minyak tawon disebut sebagai pusaka Ibu Pertiwi karena kegunaannya yang sampai sekarang masih relevan.
Adapun Lagunya Zirah adalah trek lainnya yang dirilis bersamaan dengan lahirnya EP ini dan dinobatkan sebagai lagu terakhir. Meskipun terkesan sebagai parodi yang sarat akan lirik jenaka, lagu ini menjadi nomor yang personal, sebuah apresiasi dari Zirah terhadap lingkungan tempat mereka bernaung, POTS. Berangkat dari cerita-cerita dan guyonan saat nongkrong, serta tingkah laku tiap orang yang ditemui, Zirah meramu elemen-elemen tersebut menjadi sebuah lagu yang anthemic.