JAKARTA - Grup musik asal Yogyakarta, Rabu, merilis video klip dari single berjudul Metamorfosa pada 7 Februari. Dalam single ini, Rabu mengajak pendengar untuk merenung melalui lirik yang kontemplatif.
Rabu memperkenalkan eksplorasi musik barunya dan tak lagi mengusung genre folk gelap. Dengan balutan beat elektronik dan gitar yang lebih berisik, Metamorfosa terdengar berbeda dari lagu-lagu Rabu di album sebelumnya.
“Kebetulan kami berempat memang penggemar berat musik rock, jadi kami pengin coba bikin musik yang ada distorsinya”, ungkap Wednes selaku pencipta lagu dan frontman Rabu dalam keterangannya.
“Lewat lagu Metamorfosa, kami berharap bisa mengajak pendengar untuk bersama-sama bangkit dari keterpurukan apapun yang sedang kita alami. Hidup kan up and down ya, jadi kalau sedang down, mari kita up bareng-bareng,” imbuhnya.
Video klip Metamorfosa dikerjakan mandiri oleh tim Rabu. Mereka mengajak salah satu penggiat gigs legendaris Yogyakarta, yaitu Marto Teplok Anselmo atau Joko Problem sebagai pemeran utama di video klip ini.
BACA JUGA:
“Ide mengajak Joko Problem ini datang ketika kami sedang musyawarah untuk visual Metamorfosa. Setelah lagu ini selesai direkam, kebayang sosok Mas Joko sebagai pemeran utama untuk video klipnya. Terus ya udah mari kita realisasikan dengan konsep yang sederhana mengambil footage keseharian Joko Problem yang punya hobi memancing ikan,” ujar Judha sebagai gitaris.
Menurut Rabu, filosofi memancing dan metamorfosa memiliki satu konsep yang nyambung yaitu kita membutuhkan kesabaran ekstra untuk mendapatkan hasil maksimal dalam kehidupan. Pemaknaan itulah yang kemudian coba dituangkan Rabu ke dalam videoklip single Metamorfosa.
Video klip single Metamorfosa sudah dapat ditonton di channel YouTube resmi Rabu.