JAKARTA - Aplikasi agregator konten Baca Berita (BaBe) melebarkan sayapnya dengan meluncurkan kontestasi dangdut bernama Babe KonDang. Program ini menjaring penyanyi dangdut menggunakan sistem online pertama di Indonesia.
BaBe KonDang akan digelar pada bulan Februari hingga Maret di sepuluh kota yakni Jakarta, Banten, Cikampek, Indramayu, Cirebon, Tasikmalaya, Cianjur, Bandung, Kuningan, dan Sukabumi.
Dalam mengadakan kontes dangdut ini, BaBe menggandeng Portrait Artist Management dan 10 stasiun radio lokal di masing-masing kota. Portrait Management adalah manajemen artis dan musisi dangdut seperti Evi Masamba, Sarah Rizkia, Sendy Ariani, Lia Cicilia.
Senior Business Development BaBe, Shelly Tantri menjelaskan, penyelenggaraan BaBe KonDang menitikberatkan kepada aktivitas online. Mereka menggarap konsep audisi secara online untuk menghemat proses pendaftaran.
"Pertama, kontestan bisa mengunduh aplikasi BaBe untuk mendaftar secara online. Lalu, mereka diminta mengunggah video cover menyanyikan lagu dangdut," kata Shelly dalam konferensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Februari.
BaBe KonDang membatasi lagu yang dinyanyikan dalam proses audisi. Tidak semua lagu dangdut bisa dinyanyikan peserta. Mereka mesti menyanyikan lagu milik penyanyi dangdut di bawah manajemen Portrait. Selain itu, batas umur peserta adalah 17 sampai 35 tahun.
"Ada informasi secara jelas mengenai tata cara dan ketentuan soal bagaimana mereka mengapload video di dalam aplikasi BaBe," kata dia.
Melihat proses audisi yang berbasis online, Shelly tak menampik adanya kemungkinan kontestan yang berbuat curang. Misalnya, dengan menambahkan efek audio khusus untuk memoles suaranya agar terdengar lebih merdu.
Namun, kata Shelly, pihaknya akan mencermati mana video yang asli dan hasil edit. "Nanti akan kita saring dulu di masing-masing radio dan BaBe. Pasti akan ketahuan. Kalau pun nanti pakai efek, pasti akan ketahuan suara yang bagus dan tidak," jelasnya.
Setelah video audisi terkumpul, kontestan akan disaring menjadi 20 peserta. Mereka akan diundang untuk melakukan penampilan secara langsung di depan komentator.
"Komentator ini memberi nasihat dan kontribusi bagaimana mereka sebaiknya menjadi penyanyi dangdut," sebut Shelly.
BACA JUGA:
Tak ada dewan juri dalam kontes dangdut online ini. Sebagai gantinya, para peserta dipilih menggunakan sistem pemilihan suara (voting) dari masyarakat. Setiap orang yang ingin memilih mesti mengunduh aplikasi BaBe dan membuat akun.
"Proses voting ini gratis. Kami membatasi proses voting tiap pengguna akun hanya satu kali per hari," katanya.
Lebih lanjut, kontestan yang mendapat suara dukungan terbanyak dan terpilih menjadi juara pertama akan mendapat hadiah sebesar Rp20 juta, dikontrak oleh manajemen Portrait selama 2 tahun, dan mendapat satu lagu baru untuk dinyanyikan.
Sementara, juara kedua akan mendapat Rp10 juta dan dikontrak oleh Portrait. Kemudian, juara ketiga mendapat Rp5 juta.
Menambahkan, Kepala Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia menyambut baik gelaran kontes dangdut BaBe KonDang. Cucu memandang, dangdut merupakan salah satu industri kreatif yang banyak digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
"Acara seperti ini sangat kami dukung karena membangkitkan ekonomi kreatif di DKI. Di mana dunia musik adalah salah satu jenis ekonomi kreatif yang ada. Kami harapkan hal seperti ini dapat menggairahkan perekonomian di Jakarta," ucapnya.
Dengan dukungan yang tepat, lanjut Cucu industri musik dangdut diharapkan bisa Digandrungi anak-anak muda tanah air dan mampu menggantikan musik Korean Pop (K-pop) yang digandrungi anak-anak muda saat ini.
"Saya berharap industri musik seperti ini bisa menggeser demam K-pop, karena kita prihatin anak anak muda sekarang diajajh sama K-pop," ujarnya.