JAKARTA - Program subsidi pembelian motor listrik berbasis baterai yang dijalankan oleh pemerintah dijadwalkan berakhir tahun 2024.
Dalam program bantuan pemerintah untuk pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai beroda dua, warga bisa mendapat potongan harga Rp7 juta dalam pembelian motor listrik.
Pemberian bantuan dilakukan dengan kuota yang ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan data nomor induk kependudukan. Dalam hal ini, seorang warga hanya bisa mendapat bantuan dalam satu kali pembelian sepeda motor listrik.
Menanggapi akan berakhirnya insentif ini, Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyampaikan kabar baik perihal kelanjutan program insentif dalam pembelian sepeda motor listrik tahun depan.
"Insyaallah ada," katanya, dilansir dari ANTARA, ketika ditanya mengenai perpanjangan program insentif motor listrik tahun 2025 seusai pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu.
SEE ALSO:
Faisol menyampaikan bahwa masa berlaku program insentif dalam pembelian sepeda motor listrik akan segera berakhir.
"Tapi kita usahakan, kita bantu untuk masyarakat dan bantu untuk lingkungan, mudah-mudahan secepatnya," katanya.
Menurut dia, Kementerian Perindustrian telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan perihal perpanjangan subsidi dalam pembelian motor listrik tahun 2025.
Namun, Faisol belum dapat mengungkapkan skema maupun besaran subsidi yang tahun depan akan diterapkan oleh pemerintah guna mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik.
Dia mengemukakan bahwa insentif pembelian motor listrik diperlukan untuk mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik.
Menurut dia, penerapan kebijakan itu juga bisa berdampak pada peningkatan investasi, peningkatan produktivitas dan daya saing industri, serta perluasan lapangan kerja.