Bagikan:

JAKARTA - Produsen motor Jepang, Honda mengumumkan recall yang melibatkan ribuan unit motor CB di India karena dua masalah yang berpotensi dapat mengancam keselamatan.

Melansir dari Rideapart, Jumat, 27 September, masalah pertama pada model tersebut berasal dari sensor kecepatan roda yang alami kegagalan. Menurut pabrikan, prosedur perakitan yang tidak tepat mengakibatkan air masuk ke rakitan sensor sehingga menyebabkan kegagalan fungsi.

Kerusakan ini dapat menyebar pada kegagalan speedometer, bahkan lebih buruknya terjadi pada anti-lock braking system (ABS) dan kontrol traksi yang berpengaruh terhadap keselamatan berkendara.

Hal paling mengejutkannya ialah masalah tersebut baru ditemukan saat ini atau empat tahun setelah model yang terdampak mulai diproduksi.

Semua model CB termasuk CB300F, CB300R, dan CB350 yang memasuki fase perakitan mulai antara Oktober 2020 dan April 2024 merupakan bagian dari penarikan kembali tersebut.

“Telah diamati bahwa karena prosedur pencetakan yang tidak tepat, air dapat merembes ke dalam sensor kecepatan roda. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan sensor kecepatan yang menyebabkan kesalahan pada speedometer, kontrol traksi, atau intervensi ABS,” tulis Honda.

Masalah kedua melibatkan model CB350. Akar permasalahannya terletak pada bagian camshaft yang mengalami cacat produksi dengan melibatkan motor yang diproduksi antara Juni dan Juli 2024 lalu.

Belum disebutkan sejauh mana masalah komponen ini dapat mempengaruhi kinerja sepeda motor, namun mengingat bagian tersebut terletak di mesin tentu perlu penanganan lebih cepat dan jangan ditunda.

“Telah diidentifikasi bahwa proses pembuatan camshaft yang tidak tepat mungkin berdampak pada fungsi optimal kendaraan,” tambah Honda.

Pabrikan berlogo sayap ini telah meyakinkan semua pemilik pelanggannya untuk melakukan perbaikan pada model yang terdampak. Masalah tersebut akan diatasi melalui teknisi di jaringan dealer Big Wing Honda di seluruh India secara gratis.