Bagikan:

JAKARTA - Kabar tak sedap datang dari perusahaan induk KTM yakni Pierer Mobility yang terpaksa harus melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap ratusan karyawan.

Mengutip dari laman Rideapart, Kamis, 5 September, total ada lebih dari 200 karyawan harus menerima nasib PHK. Merujuk dari data karyawan per Juni tahun lalu mencapai 6.314 orang, dan kini hanya 6.024 orang saja, artinya ada selisih ratusan.

Akar masalah dari pemutusan hubungan kerja itu dikarenakan penurunan penjualan sepanjang tahun 2024. Bahkan, pendapatannya turun 36 persen dari tahun ke tahun pada paruh pertama 2024, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.

Sebelumnya pada akhir tahun lalu perusahan juga memangkas 300 lapangan kerja, dan mengalihkan lebih banyak produksinya ke India dan China melalui kemitraan dengan Bajaj Auto dan CFMoto.

Perusahaan asal Austria ini memprediksi akan ada penurunan penjualan di tahun 2024, angkanya bisa mencapai 15 persen. Tentunya, angka yang cukup besar.

Menyikapi penurunan tersebut, perusahaan mengungkapkan akan mulai mengurangi biaya signifikan selama kuartal ketiga 2024, dan salah satunya langkahnya itu memangkas karyawan.

Perusahaan tersebut juga mengungkapkan bahwa saat ini pasar otomotif global terutama roda dua dipenuhi dengan tantangan, apalagi perusahaan juga membutuhkan biaya besar setiap tahunnya untuk operasional di MotoGP lewat merek KTM dan GasGas.