TANGERANG - Indonesia kembali kedatangan merek motor listrik lokal dalam meramaikan pasar mobilitas ramah lingkungan. Kool EV, perusahaan yang telah hadir pada awal tahun ini memulai debut Indonesia Motorcycle Show (IMOS+) 2023 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang.
Sama seperti merek motor listrik lainnya, perusahaan tersebut menerapkan dan mendukung program pemerintah untuk mengurangi polusi udara dengan menyediakan berbagai model kendaraan listrik.
“Kool EV Motor merupakan produk yang baru diluncurkan pada awal tahun ini karena kami melihat potensi yang besar untuk industri motor listrik di Indonesia,” kata Ariep Antonis, selaku Direktur Operasional PT Kool EV Motor Indonesia, dalam keterangan yang diterima VOI, Kamis, 26 Oktober.
Dalam debutnya, merek tersebut menawarkan empat model, yakni Arjuna, Cakra, Kirana, dan Bima. Nama-nama tersebut diambil dari tokoh pewayangan Jawa. Dengan demikian, perusahaan ingin tetap mempertahankan unsur kebudayaan pada produknya.
Masing-masing model memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Keempat motor listrik tersebut memiliki jarak maksimum yang mencapai 70 km hingga 140 km serta kecepatan tertinggi 60 km/jam hingga 110 km/jam.
Semua motor yang dihadirkan memakai Sistem Tukar Baterai (STB) atau Swap Battery yang memudahkan pengguna sepeda motor listrik agar dapat dengan cepat menggunakan kendaraaannya tanpa perlu mengisi daya terlebih dahulu. Semua model memakai jenis baterai lithium, kecuali Bima yang disediakan juga pilihan baterai Graphene.
SEE ALSO:
Perihal harga, motor Kool EV dibanderol mulai dari Rp18,2 juta untuk model Cakra, kemudian Arjuna senilai Rp21,5 juta untuk Arjuna, Kirana dengan harga Rp21,9 juta, dan Bima sebagai model termahal dengan mahar Rp32,9 juta.
Saat ini, produsen lokal tersebut telah menyediakan empat jaringan di wilayah Jabodetabek, yang terdiri dari Diler Warung Buncit di Pasar Minggu, Diler Ruko Daan Mogot Raya dan Cengkareng di Jakarta Barat, dan Diler Jababeka di Cikarang, Bekasi.
“Ke depannya kami akan terus berinovasi dan mengajak masyarakat untuk segera beralih menggunakan motor listrik sebagai kendaraan sehari-hari,” pungkas Ariep.