Bagikan:

YOGYAKARTA - Oli memegang peran kunci dalam menjaga kinerja mesin motor dengan memberikan pelumasan yang diperlukan untuk menjaga komponen mesin tetap berfungsi secara optimal. Salah satu perawatan yang sangat penting untuk menjaga kondisi mesin motor adalah penggantian oli mesin secara teratur.

Ada berbagai jenis oli mesin yang tersedia untuk motor, termasuk oli dengan spesifikasi semi-synthetic dan full synthetic. Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara kedua jenis oli tersebut?

Perbedaan antara Oli Semi-Synthetic dan Full Synthetic

Menurut Banyu Sasongko, pemilik Beprolube, oli synthetic adalah jenis oli yang mengandung bahan kimia yang baik untuk mesin. Perbedaan antara oli semi-synthetic dan full synthetic terletak pada seberapa besar kombinasi antara bahan mineral dan bahan sintetik dalam oli tersebut.

"Jika oli mesin sepenuhnya synthetic, itu berarti memiliki kandungan sintetik yang lebih tinggi dibandingkan dengan oli semi-synthetic," kata Banyu dalam wawancara dengan wartawan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Secara persentase, oli dengan spesifikasi full synthetic memiliki kandungan sintetik lebih dari 90 persen dan hanya sekitar 10 persen kandungan mineral. Di sisi lain, oli semi-synthetic memiliki kandungan sintetik dan mineral yang hampir sama, sekitar 50/50.

"Oli yang memiliki kandungan sintetik yang lebih tinggi tentunya lebih baik, karena lebih tahan panas, memberikan pelumasan yang baik, dan memiliki kemampuan deterjen yang lebih baik untuk melindungi mesin. Selain itu, oli fully synthetic juga dapat digunakan untuk jarak tempuh yang lebih jauh," jelasnya.

Jadi, setelah memahami perbedaan antara oli sintetik dan full synthetic, Anda dapat memilih jenis oli yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mesin motor Anda. Tetap terhubung dengan berita menarik lainnya di VOI, karena saatnya merevolusi cara kita mendapatkan informasi!

Jadi setelah mengetahui beda oli sintetik dan full sintetik, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!