JAKARTA - Suzuki resmi memperkenalkan mobil listrik berbasis baterai (BEV) produksi massal pertamanya bernama eVitara. SUV tersebut dibangun dari konsep eVX yang debut dalam gelaran Auto Expo di India pada awal tahun 2023 lalu.
Usung bahasa desain “Emotional Versatile Cruiser”, mobil tersebut memiliki tampilan menggabungkan teknologi canggih, kekuatan, serta menghadirkan pengalaman berkendara gesit dan tajam khas BEV.
“Pengenalan eVitara merupakan tonggak penting dalam mencapai netralitas karbon. Setelah peluncurannya, kami akan terus memperluas jajaran BEV kami dan mengusulkan solusi mobilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan negara dan wilayah tertentu,” kata President Suzuki Global, Toshihiro Suzuki dalam laman resmi pabrikan, Selasa, 5 November.
BACA JUGA:
Eksterior mobil ini menampilkan desain mencolok yang ditandai dengan ban berdiameter besar dengan wheelbase panjang.
Berpindah ke bagian interior, ini menampilkan layar yang saling terhubung dengan peralatan canggih dan panel serta konsol tengah yang kokoh sekaligus merefleksikan “High-Tech & Adventure”.
Mobil tersebut ditenagai dari eAxle yang menghubungkan motor dan inverter, bekerja sama dengan baterai lithium iron-phosphate yang canggih. Teknologi ini dikenal memiliki akselerasi gesit dari posisi diam dan akselerasi tajam saat menyalip dari kecepatan rendah hingga tinggi.
Pabrikan dari Jepang ini menyediakan varian powertrain dalam tiga tipe, yakni 106 kW dan 128 kW dengan masing-masing torsi 189 Nm berpenggerak dua roda (2WD) serta 135 kW dengan torsi puncak 300 Nm berpenggerak 4WD AllGrip-e.
Ini dibantu dengan pilihan baterai 49 kWh dan 61 kWh untuk eVitara. Meskipun pabrikan tidak ungkapkan jarak tempuhnya, diperkirakan SUV ini memiliki jangkauan hingga 400 km dalam sekali pengisian daya.
Suzuki berniat untuk menjual eVitara pada beberapa pasar mulai musim panas 2025, termasuk Eropa, India, dan Jepang.