Jelang Peluncurannya Gambar Leapmotor A12 Bocor 

JAKARTA - Leapmotor merupakan salah satu pemain baru dalam industri otomotif global, khususnya dalam pasar kendaraan listrik (EV). Meskipun demikian, pabrikan dari China ini berani membuat gebrakan dengan perluas pasar ke Eropa.

Seperti yang diberitakan VOI sebelumnya, Leapmotor bersama dengan Stellantis mendirikan usaha patungan Leapmotor International B.V dengan memperkenalkan model T03 sebagai EV dengan harga terjangkau. Selain itu, perusahaan ini juga berencana memproduksi model keduanya di benua biru bernama A12.

Tidak seperti T03, model A12 belum diluncurkan ke publik. Namun, mobil tersebut telah tertangkap kamera beberapa kali sedang diuji coba berbalut stiker kamuflase. Kini interior mobil bergaya MPV tersebut telah bocor ke linimasa.

Melansir dari CarNewsChina, Selasa, 25 Juni, bagian interiornya menyerupai dengan C10 yang memperlihatkan tampilan infotainmen berukuran besar dipasang bagian tengah dan juga panel instrumen LCD besar untuk pengemudi.

Kemudian, setir kemudinya memiliki desain palang ganda dan konsol tengahnya tersambung dengan bantalan pengisi daya ponsel nirkabel.

Sementara di bagian eksterior, Leapmotor A12 memiliki air intake rendah di bagian depan dan sayap belakang di bagian atas. Sayangnya, bagian lain masih terlihat samar-samar karena MPV tersebut ditutupi oleh kamuflase.

Model ini diperkirakan akan hadir dalam versi listrik murni (EV) dan versi Extended-Range EV dengan harga senilai 100.000 yuan (Rp225,9 jutaan). Leapmotor A12 kemungkinan akan muncul di Guangzhou Auto Show pada November mendatang.

Kemungkinan pabrikan juga akan merakit model ini di pabrik Tychy, Polandia milik Stellantis. Perusahaan multinasional ini memilih fasilitas tersebut sebagai basis produksi pertama Leapmotor karena biayanya yang lebih murah dibandingkan dengan di Italia.

Sementara itu, Leapmotor juga berencana C10 dari China dan mengekspornya ke benua biru sebagai tahap awal merek ini mengarungi pasar tersebut. Disebutkan juga bahwa SUV tersebut dapat dijual dengan harga lebih tinggi.

Karena Uni Eropa menetapkan kebijakan bea masuk atas kendaraan impor dari China, pabrikan tersebut mendapatkan tarif tambahan 21 persen karena Leapmotor bermitra dengan Stellantis sebagai perusahaan patungan.