Bagikan:

JAKARTA - Kabar kurang sedap datang dari Hyundai. Pasalnya, dua model di Australia terdiri dari Kona versi bensinS dan i30 Sedan terdampak penarikan kembali (recall) di Australia. Diketahui kendaraan yang terdampak berjumlah 946 unit.

Dilaporkan Drive, Sabtu, 15 Juni, kendaraan yang terdampak ialah model tahun 2024. Namun, ada kemungkinan bahwa model di tahun sebelumnya juga terkena imbas dari masalah ini.

Departemen Infrastruktur Australia, mengatakan bahwa masalah tersebut disebabkan karena potensi kesalahan produksi pada bagian sensori katup Exhaust Gas Recirculation (EGR) yang mungkin terkena kontaminasi fluks solder selama perakitan.

Otoritas setempat juga menambahkan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan korsleting di dalam sensor yang mengakibatkan hilangnya tenaga penggerak saat mengemudi, meningkatkan risiko yang membahayakan pengemudi maupun pengguna jalan lainnya.

“Hilangnya daya gerak saat mengemudi dapat meningkatkan risiko kecelakaan yang menyebabkan cedera atau kematian bagi penumpang kendaraan dan/atau pengguna jalan lainnya,” tulis Departemen Infrastruktur.

Pemilik kendaraan yang terdampak akan dihubungi oleh pihak dealer resmi Hyundai untuk menjadwalkan janji temu untuk memeriksa dan mengganti perangkat tersebut secara gratis.

Sebelumnya, pabrikan dari negeri ginseng ini juga melakukan recall pada model Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia pada awal Mei lalu. Ini disebabkan karena pembaruan software komponen Integrated Charge Control Unit (ICCU) pada Hyundai IONIQ 5 dan IONIQ 6, sebagai upaya meningkatkan kualitas pengisian baterai pada kendaraan listrik agar lebih optimal.

Terkait hal tersebut, Hyundai memastikan proses pengecekan hingga pengerjaan yang hanya berlangsung sekitar kurang lebih 20 menit dan dilakukan oleh teknisi tersertifikasi dari Hyundai global.

Bagi yang terdampak, bisa melakukan pembaruan software di dealer resmi Hyundai dan berhak menerima pemeriksaan menyeluruh tanpa dikenakan biaya sama sekali (gratis).