Bagikan:

JAKARTA - Hyundai kembali adakan penarikan kembali di Australia. Kali ini, program tersebut melibatkan SUV Palisade bermesin V6 yang berpotensi kehilangan daya secara tiba-tiba.

Pabrikan mengatakan potensi itu diisebabkan karena adanya cacat produksi dalam beberapa kondisi yang dapat menyebabkan katup mesin dapat retak sehingga mengakibatkan kehilangan tenaga penggerak.

“Hilangnya daya gerak saat mengemudi dapat meningkatkan risiko kecelakaan yang menyebabkan cedera atau kematian bagi penumpang kendaraan dan/atau pengguna jalan lainnya,” kata Hyundai dikutip dari CarExpert, Senin, 8 Juli.

Tercatat kendaraan yang terdampak masalah tersebut berjumlah 16 unit kendaraan produksi model 2023. Para pemilik kendaraan yang terdampak dapat menghubungi pihak dealer untuk penggantian komponen secara gratis.

Pada Juni lalu, model lain seperti Kona bermesin bensin dan i30 Sedan terdampak recall di negeri kanguru tersebut karena kesalahan produksi pada sensori katup Exhaust Gas Recirculation (EGR) berpotensi terkontaminasi fluks solder selama perakitan.

Dilaporkan kedua kendaraan yang terdampak merupakan produksi tahun 2024, namun ada kemungkinan model di tahun sebelumnya juga terkena imbas masalah tersebut.

Diketahui kendaraan yang terdampak berjumlah 946 unit. Otoritas setempat juga menambahkan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan korsleting di dalam sensor yang mengakibatkan hilangnya tenaga penggerak saat mengemudi, meningkatkan risiko yang membahayakan pengemudi maupun pengguna jalan lainnya.

Sebelumnya juga, pabrikan dari negeri ginseng ini juga melakukan recall pada model Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia pada awal Mei lalu. Ini disebabkan karena pembaruan software komponen Integrated Charge Control Unit (ICCU) pada Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6, sebagai upaya meningkatkan kualitas pengisian baterai pada kendaraan listrik agar lebih optimal.

Terkait hal tersebut, Hyundai memastikan proses pengecekan hingga pengerjaan yang hanya berlangsung sekitar kurang lebih 20 menit dan dilakukan oleh teknisi tersertifikasi dari Hyundai global.

Bagi yang terdampak, bisa melakukan pembaruan software di dealer resmi Hyundai dan berhak menerima pemeriksaan menyeluruh tanpa dikenakan biaya sama sekali (gratis).