Bagikan:

JAKARTA - Sejak pertama kali diluncurkan pada Maret lalu, mobil listrik Xiaomi SU7 mendapat sambutan yang luar biasa, bahkan pemesanan sudah mencapai 100.000 ribu unit.

Tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi jenama asal China tersebut untuk mengebut produksi. Menariknya, mengutip dari laman CNevpost, mobil listrik tersebut sudah diproduksi massal sebanyak 10.000 unit atau 32 hari setelah model tersebut diluncurkan.

Pencapaian tersebut diungkapkan di laman resmi Weibo Xiaomi, dan perusahaan menyebut pabriknya sedang berupaya penuh untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan target pengiriman pada tahun 2024 sebanyak 100.000 unit.

4

"Kami percaya suatu hari nanti akan ada mobil Xiaomi yang melaju di setiap jalan di seluruh dunia," tulis keterangan Xiaomi.

Seperti banyak diberitakan VOI sebelumnya, SU7 hadir dalam tiga varian di mana untuk versi standar dibanderol 215.900 yuan atau kisaran Rp476 jutaan, sedangkan untuk varian Pro ada di angka 245.900 yuan atau Rp542 jutaan dan terakhir untuk Max menyentuh angka 299.900 yuan berkisar Rp661 jutaan.

3

Lebih detailnya, untuk trim dasar dilengkapi dengan baterai 73,6 kWh yang menghasilkan tenaga 299 hp, berbekal baterai dibatasi dapat menempuh jarak 700 km dalam hitungan CLTC. Selain itu, dapat mengisi ulang daya baterai sejauh 310 km hanya dalam 15 menit.

Sementara itu, untuk trim tengah pro menawarkan baterai 94,3 kWh yang mampu menempuh jarak 830 km. Terakhir ada trim tertinggi atau Max dibekali baterai 101 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 810 km sekali pengisian daya. Pengaturan motor ganda AWD menghasilkan tenaga 673 hp dan mengisi ulang daya sejauh 510 km dalam 15 menit.

Sebelumnya, Xiaomi juga menawarkan Founders Edition terbatas hanya 5.000 unit dengan pengiriman dimulai pada 3 April.