Bagikan:

JAKARTA - Mini akan memperkenalkan model khusus kendaraan listrik (EV) pertamanya, yakni Aceman, sekaligus menjadi tolok ukur bagi mobil bebas emisi generasi berikutnya milik merek asal Inggris tersebut di masa mendatang

Dilansir dari Autocar, Kamis, 4 Januari, crossover tersebut terlihat melakukan pengujian melakukan masa pengujian di jalanan Jerman dengan dibaluti livery kamuflase berwarna kuning. Desainnya terlihat sedikit berbeda dengan dua model lainnya, yakni Countryman dan Cooper, memperlihatkan lampu depan yang besar dan bulat.

7

Meskipun demikian, desain mengotak khas Mini masih dipertahankan dengan model tersebut mengutamakan efisiensi aerodinamis yang berperan dalam pengendalian mobil.

Selain itu, dikabarkan bahwa model ini akan mengusung desain yang hampir sama dengan versi konsepnya pada 2022 lalu, walaupun ada kemungkinan bagian atap, kaca spion, serta interior disesuaikan dengan versi produksi.

Stefanie Wurst, Head of Mini, mengungkapkan bahwa Aceman merupakan mobil yang dapat memenuhi semua kriteria dan dihadirkan sebagai pengisi tempat yang ditinggalkan oleh Clubman.

“Cooper adalah mobil yang hadir dalam berbagai bentuk. Aceman hadir dalam lima pintu, hanya listrik, hanya crossover. Ini memenuhi semua kriteria,” ucap Wurst.

Dibangun di atas fondasi arsitektur khusus EV, yakni Spotlight, mobil serba baru ini memiliki panjang 4.050 mm, lebar 1.990 mm, dan panjang 1.590 mm. Namun, ada kemungkinan bahwa dimensi versi produksinya bisa berubah.

Aceman akan memakai motor listrik dari model Cooper, baik bertenaga 181 bhp dari varian S maupun 215 bhp pada varian SE. Mobil ini juga akan menggunakan paket baterai 40 kWh dari saudaranya yang dapat menempuh jarak hingga 386 km.

Versi tertinggi dengan sentuhan John Cooper Works (JCW) juga akan dihadirkan dengan paket baterai 54 kWh. Crossover tersebut diharapkan dapat tiba pada 2025 mendatang dan JCW hadir setahun setelahnya.