JAKARTA - Toyota bersama dengan Suzuki saat ini menjalin kemitraan untuk mengembangkan model terbaru. Hal ini bertujuan agar kedua perusahaan dapat berbagi basis atau komponen yang sama demi menghemat biaya riset dan pengembangan.
Dengan demikian, Toyota berniat untuk menghadirkan model Jimny atau Swift versi sendiri, sama seperti mereka berbagi basis beberapa model sebelumnya, yakni Baleno dan Glanza, Ertiga dan Rumion, serta Grand Vitara dan Urban Cruiser Hyryder. Namun, pihak Suzuki dengan tegas menolaknya.
Perusahaan berlogo ‘S’ tersebut mengatakan, kedua model ini merupakan bagian integral dari DNA merek dan tidak bisa dibagi atau diperjualbelikan dengan memakai lencana Toyota.
“Toyota ingin merekayasa Jimny dan Swift, tapi kami menolaknya dengan sopan,” kata perwakilan Suzuki, dilansir dari Autocar India, Sabtu, 30 Desember.
Toyota tentu menginginkan sebuah SUV berukuran kecil yang mengusung tema gaya hidup tersendiri. Dengan memakai basis Jimny, perusahaan yang dikepalai oleh Akio Toyoda tersebut memiliki model alternatif 4x4 lainnya yang lebih terjangkau.
Meskipun tren penjualan Jimny di India mengalami penurunan bila dibandingkan dengan awal peluncuran, Suzuki tetap pada pendiriannya untuk tidak menjual modelnya ke mitra perusahaannya tersebut demi mendongkrak volume.
BACA JUGA:
“Ini seperti meminta Toyota untuk mengizinkan kami merekayasa Land Cruiser. Model yang menjadi inti merek kami tidak dimaksudkan untuk dibagikan dan kedua perusahaan menghormatinya,” tegas perusahaan.
Meski demikian, kedua perusahaan ini tetap memiliki hubungan erat dalam hal rebadging kendaraan bersama dan pertukarang teknologi demi memenuhi kebutuhan pasar secara global, seperti Eropa, India, Afrika Selatan, dan Asia Tenggara.