JAKARTA - Baru-baru ini, Honda meluncurkan N-Van e: sebagai kei car bertenaga listrik. Mobil ini direncanakan akan dihadirkan dalam gelaran Japan Mobility Show 2023 pada akhir Oktober mendatang.
Dibekali tenaga listrik murni, pabrikan asal Jepang ini tetap mempertahankan karakteristik desain dari versi ICE yang tentunya menambah keunikan dari mobil tersebut.
Di luar, van listrik ini terlihat hampir sama dengan van berbahan bakar gas, kecuali tersedianya port pengisian daya yang dipasang di kisi-kisi depan yang terbuat dari material daur ulang yang berasal dari kendaraan yang sudah habis masa pakainya.
Seperti van komersial lain, van ini memiliki dua pintu geser dengan bukaan di sebelah kiri yang memanfaatkan desain tanpa pilar, memungkinkan pengguna memasukkan barang berukuran besar dengan mudah.
Dilansir dari InsideEVs, Jumat, 29 September, pabrikan menawarkan tiga trim, salah satunya ialah hanya memiliki dua kursi untuk pengemudi dan penumpang belakang, sehingga meninggalkan ruang yang lega untuk menyimpan barang.
Dua trim lainnya berorientasi pada penumpang dengan tempat duduk untuk dua orang dan semua kursi penumpang yang dapat dilipat untuk menaruh barang bermuatan besar. Kapasitas muatan maksimum untuk versi kargo mencapai 350 kg, sedangkan versi empat tempat duduk dapat membawa hingga 300 kg dengan dua penumpang duduk.
Varian teratas N-Van e: memiliki sistem radar Honda Sensing dan Honda Connect yang mengakomodir berbagai kebutuhan pengguna melalui gawai.
Honda belum mengumumkan kapasitas baterai pada mobil komersial berukuran kecil tersebut. Namun, pabrikan mengklaim bahwa N-Van e: memiliki jarak tempuh hingga 210 km menurut siklus WLTC.
Baterai pada mobil ini memiliki kemampuan mengisi daya dalam waktu sekitar lima jam dengan menggunakan stop kontak AC 6 kW. Sedangkan untuk pengisi daya cepat DC, mobil ini kompatibel mengisi ulang baterai dari 10 persen hingga 80 persen dalam 30 menit.
Sama seperti kendaraan listrik lainnya, Honda N-Van e: memiliki kemampuan Vehicle-to-Load (V2L), yaitu yang memungkinkan kendaraan berfungsi sebagai sumber daya listrik untuk perangkat elektronik atau mobil listrik lainnya dengan daya 1,5 kW.
Perusahaan belum memberikan harga pasti dari mobil ini, namun mereka menyebut bahwa van komersial tersebut dapat dibanderol mulai dari 1 juta yen atau sekitar Rp103,8 jutaan.
BACA JUGA:
Diketahui di Indonesia, mobil ini digunakan sebagai bahan pengembangan dan penelitian dalam kerja sama yang dilakukan oleh Honda Prospect Motor (HPM) dengan Pertamina. Aspek penting seperti kehandalan baterai, proses pengisian ulang, serta performa dan kenyamanan penggunaan Honda N-Van e: dalam pengiriman barang akan menjadi fokus dalam pengembangan ini.
Kerjasama ini direncanakan akan berlangsung selama 3 bulan. Honda N-Van EV Prototype akan digunakan selama 6 hari dalam seminggu untuk mengantarkan logistik dari gudang penyimpanan barang Pertamina Retail ke 14 lokasi Bright Store di Jakarta dan sekitarnya.
Hasil dari penelitian ini diharapkan akan memberikan wawasan berharga untuk pengembangan kendaraan listrik lainnya, terutama dalam konteks logistik dan distribusi.